Banjir Lumpur Terjang Pasiringkik sumedang,Pemrov Jabar Sampaikan Permohonan Maaf dan Solusi"

(Foto Istimewa :Diambil/crop dari akun Instagram @hermansuryatman)

Jurnalisme.info-Sumedang Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, mengungkapkan permohonan maaf kepada pengguna jalan yang melintas di kawasan Pasiringkik, Sumedang, khususnya ketika hujan deras yang berisiko menyebabkan banjir lumpur. Permohonan maaf ini disampaikan melalui akun Instagram resmi miliknya (@hermansuryatman), sebagai bentuk tanggung jawab Pemprov Jabar terhadap kondisi yang mengganggu kenyamanan warga dan pengguna jalan.

Herman memastikan bahwa Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, telah menginstruksikan Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat untuk berkolaborasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Sumedang. Selain itu, Dedi Mulyadi juga telah berkoordinasi langsung dengan Bupati Sumedang untuk mencari solusi terbaik atas masalah ini.

(Foto sekda Jawa Barat Herman suryatman diambil dari akun resminya )

Baca Juga

• KI Jakarta Minta Pemko Jaktim Terbuka Soal Penyebab Banjir di Condet
• Banjir Landa 38 RT di Jakarta Pagi Ini,Pejaten Timur Capai 2,6 Meter
• Baznas RI Bantu Korban Banjir Sumbar
• Hepi Haryanto S.E, Camat Negeri Agung Tinjau Kampung Negeri Agung yang Terdampak Banjir Akibat Luapan Sungai Way Besai

Penyebab Banjir Lumpur di Pasiringkik

Menurut Herman, terdapat dua faktor utama penyebab terjadinya banjir di kawasan Pasiringkik. Faktor pertama adalah buruknya sistem drainase di daerah tersebut, yang tidak mampu menampung volume air hujan yang tinggi. Faktor kedua adalah dampak dari mobilitas alat berat yang terlibat dalam proyek pembangunan Lingkar Utara yang memperparah kondisi tanah.

Solusi Pemprov Jabar dan Pemkab Sumedang

Dalam upaya mengatasi masalah ini, Herman menjelaskan bahwa Pemprov Jabar bersama Pemkab Sumedang telah menyiapkan dua solusi. Untuk penanganan jangka pendek, saat ini proses perbaikan dan pelebaran drainase sedang dilakukan, sementara pembuangan material disposal sementara dialihkan ke tanah kas desa untuk mengurangi pergerakan alat berat yang mengangkut limbah.

Untuk solusi jangka menengah, Herman menambahkan bahwa anggaran untuk perbaikan drainase sepanjang 800 meter dan jalan sepanjang 2,4 kilometer telah dialokasikan dalam APBD Provinsi Jawa Barat 2025. “Kami akan mengeksekusi proyek ini dengan cepat untuk mengurangi dampak banjir dan memberikan kenyamanan kepada masyarakat,” ujar Herman.

Herman juga menekankan pentingnya penataan kawasan agar masalah serupa tidak terjadi lagi di masa depan. “Lembur diurus, kota ditata,” tambahnya, sebagai nasihat untuk terus memperhatikan keseimbangan antara pembangunan dan kenyamanan masyarakat.

Dengan langkah-langkah konkret yang telah disiapkan, Pemprov Jabar berharap dapat segera mengatasi permasalahan banjir lumpur di Pasiringkik dan memberikan solusi terbaik bagi warga serta pengguna jalan.***

Sumber :@hermansuryatman (bahasa Sunda di alih bahasa kan kedalam bahasa Indonesia)