Magelang - jurnalisme online | Pembelajaran orientasi kepemimpinan kepala daerah (Retret) yang sedang berlangsung di Magelang memiliki kesan tersendiri bagi Bupati Aceh Tamiang, Irjen Pol. (P) Drs. Armia Pahmi, MH.
Retret selama delapan hari, 21-28 Februari 2025 yang dipusatkan di Akademi Militer (Akmil) Magelang bukanlah hal asing bagi Bupati Armia. Saat remaja, ia menghabiskan waktu empat bulan di Akmil sebagai taruna Akabari.
“Banyak kenangan karena dulu saya digembleng empat bulan di sini, tahun 1990,” kata Bupati Armia Pahmi di hari kelima Retret Kepala Daerah, Rabu (26/2/25).
Pada masa itu, kenang Bupati Armia, semua taruna Akabri menjalani pendidikan empat bulan pertama di Akmil, sebelum dipisah sesuai matra. Dikatakannya, dirinya sendiri kemudian menjalani pendidikan di Akademi Kepolisian.
Kini, setelah 35 tahun berlalu, Bupati Armia Pahmi kembali menjalani penggemblengan di kawah candra di muka yang membesarkannya.
Disebutkannya, banyak perubahan di lingkungan Akmil, namun suasana dan lingkungan yang penuh disiplin mengingatkannya kembali pasa masa pendidikan dulu. Kenangan ini membuat purnawirawan jenderal bintang dua ini antusias mengikuti seluruh materi yang disajikan selama retret.
Diakuinya program retret ini sangat bermanfaat karena memberi pencerahan bagi kepala daerah, khususnya yang baru pertama menjabat. “Banyak hal positif yang kita dapat dari program ini, tentunya ini akan berkaitan erat dengan program membangun daerah kita,” kata mantan Wakapolda Aceh dan Staf Ahli Kapolri bidang Sosbud ini.
Irjen Pol. (P) Drs. Armia Pahmi, MH, resmi menjadi Bupati Aceh Tamiang bersama Wakil, Ismail, SE.I, setelah dilantik Gubernur Aceh, Muzakir Manaf pada Senin, 17 Februari 2025. Pada pidato pertamanya, Bupati Armia berkomitmen membangun kesejahteraan masyarakat dengan memaksimalkan potensi yang dimiliki.
“Perkebunan plasma salah satu program yang harus diwujudkan, program itu akan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat kita,” kata Armia ketika itu.