Prestasi dan Sejarah Pondok Pesantren AL-Fattahiyyah

Tulungagung, jurnalisme.info-

Pondok Pesantren Al-Fatahiyyah berlokasi di Dusun Miren, Desa Ngranti, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung. Pondok ini berdiri sejak tahun 2010 dengan jumlah santri awal sekitar 40 orang, yang berasal dari dalam maupun luar daerah.

Pendidikan di Pondok Pesantren Al-Fatahiyyah mencakup pendidikan formal dan non-formal. Untuk pendidikan formal, tersedia jenjang SMP dan MA (Madrasah Aliyah). Berdasarkan keterangan dari KH. Muh. Anang Mushin selaku pengasuh pondok, sebelum pondok ini berdiri, telah ada madrasah yang beroperasi di musholla (TPQ). Seiring waktu, muncul kesadaran bahwa masyarakat membutuhkan pendidikan yang mengintegrasikan ilmu agama dan pendidikan formal. Oleh karena itu, didirikanlah Yayasan Pondok Pesantren Al-Fatahiyyah yang menaungi SMP Islam Al-Fatahiyyah dan MA Al-Fatahiyyah.

KH. Muh. Anang Mushin menekankan pentingnya membekali generasi muda dengan ilmu agama di samping pendidikan formal. Beliau khawatir jika para pemuda hanya memahami pendidikan umum tanpa memiliki dasar agama dan akhlak yang kuat. Hal inilah yang menjadi motivasi utama beliau dan pengurus dalam mendirikan pondok pesantren ini.

Selain pendidikan formal, pondok ini juga menyediakan Madrasah Diniyah untuk pembelajaran agama serta program Tahfidzul Qur'an sebagai bagian dari pendidikan keagamaan. Selama bulan Ramadan, kegiatan sekolah tetap berlangsung, tetapi lebih banyak diisi dengan aktivitas keagamaan.

Beberapa tokoh yang turut mendirikan Pondok Pesantren Al-Fatahiyyah antara lain KH. Muh. Anang Mushin sebagai pengasuh pondok saat ini, H. Hamim Badrus Zaman (mantan Ketua DPRD Tulungagung), serta beberapa penasihat dari Pondok Menara Al-Fatah Mangunsari, keluarga besar, dan masyarakat sekitar.

Saat ini, jumlah santri yang belajar di pondok telah mencapai sekitar 1.100 orang, semuanya merupakan santri mukim. Dengan area yang luas dan bangunan yang cukup besar, pondok ini juga mengadakan program khusus selama bulan Ramadan, di mana seluruh santri mengikuti kegiatan Pondok Ramadan hingga tanggal 21 Ramadan sebelum diberikan libur Syawal.

Baca Juga

• Ketua DPRD Pasaman Nelfri Asfandi, S.Pt, M.M Efisiensi Anggaran Tidak Boleh Hambat Pelayanan Dasar
• Proyek Rehap Jembatan Desa Pardomuan Menghubungkan Desa Sampang Haruhur sebagai Ajang Korupsi Dinas PU
• Doa Bersama Sambut Ramadhan, Sabar AS Berkisah Tentang Pilkada dan Keputusan MK
• Intensitas Air Hujan Tinggi Dua Hari Ini di Kabupaten Sijunjung

KH. Muh. Anang Mushin berharap agar para santri menjadi individu yang berbudi pekerti luhur serta mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Harapannya, para generasi muda yang menempuh pendidikan di pondok ini dapat berperan dalam membangun masyarakat yang agamis dan berakhlakul karimah.

Selain itu, Pondok Pesantren Al-Fatahiyyah juga telah meraih berbagai prestasi akademik dan keagamaan, di antaranya:

Juara 1 Lomba Kaligrafi Tingkat Kabupaten

Juara 2 Lomba Da'i Tingkat Karisidenan Kediri

Juara 3 Lomba MHQ Tingkat Karisidenan Kediri

Juara 3 Lomba MTQ Tingkat Karisidenan Kediri

Juara Harapan 1 Tingkat Karisidenan Kediri

Juara 2 Lomba Baca Kitab Kuning Tingkat Kabupaten Tulungagung

Juara 1 Lomba Tahlil Tingkat Kabupaten Tulungagung

Juara 3 Lomba Khitobah Tingkat Kabupaten Tulungagung

Juara 3 Lomba Tahlil Tingkat Kabupaten Tulungagung

Juara 2 Tahfidz 10 Juz Tingkat Kabupaten Tulungagung

Juara 3 Lomba MTQ Tingkat Nasional

(M. Fari Duddin)