.png)
Tangerang, Jurnalisme.info -
Sejak sebelum bulan Ramadan hingga saat ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Tangerang sudah melakukan sampling makanan di beberapa pasar wilayah Tangerang Selatan untuk mengetahui apakah ada penggunaan bahan berbahaya.
Temuan terbaru di Pasar Ceger, Kecamata Pondok Aren, BPOM Tangerang menemukan adanya makanan berformalin dan boraks.
“Di Tangerang Selatan kita sudah (cek) di Pasar Delapan Alam Sutera, Pasar Modern BSD dan Pasar Ceger. Di Pasar Delapan sebelum Ramadan sempat ada temuan formalin pada tahu. Terus di Pasar Modern BSD tanggal 12 Maret ada formalin di tahu dan mie kuning,” terang Kepala BPOM Tangerang, Sony Mughofir, dikutip Kamis (20/3/2025).
Meskipun demikian, Sony mengimbau warga agar tidak panik berlebihan dan untuk lebih memahami perbedaan makanan berformalin atau boraks.
Seperti tahu berformalin akan mudah hancur dan berbau, kemudian mie kuning berformalin warnanya akan terlihat lebih mengkilat dan tidak gampang putus.
“Sebetulnya bahayanya bukan seperti kita kena biologi, bakteri, itu biasanya langsung diare sampai masuk rumah sakit, tapi ini bahayanya lama. Misalnya kita makan formalin rodamin b, boraks, itu terakumulasi di badan, jadinya waktunya panjang,” paparnya.
Sementara itu bagi para pedagang yang ketahuan menambahkan bahan berbahaya tersebut pada makanan akan dilakukan pembinaan sampai penutupan usaha.