PANGKALPINANG – Pengiriman zircon antar daerah didasari oleh persetujuan rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB) yang ditandatangani oleh gubernur.
PT.Putraprima Mineral Mandiri mendapatkan izin usaha pertambangan (IUP) komoditas yang disahkan oleh Pemprov Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sejak 2018 silam.
Mineral One Map Indonesia (MOMI) Dirjen Minerba Kementrian ESDM, PT PMM memiliki IUP Zircon seluas 187,49 Hektare yang berada di Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka dengan perizinan 184.4/263/ESDM/DPMPTSP/2018 seluas 112,5 hektare dan Desa Perlang, Kabupaten Bangka Tengah perizinan 188.4/399/ESDM/DPMPTSP/2019 seluas 74,99 Hektare.
PT. PMM beralamat di Desa Air Anyir, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kembali melakukan pengiriman Zircon yang di muat ke dalam kapal tongkang pengangkut berlayar menuju Kalimantan untuk dijual, Kamis (13/03/25).
Padahal informasi yang di dapatkan awak media, diduga kedua IUP yang di miliki PT PMM tidak melakukan penambangan untuk memproduksi Zircon.
“ada pengiriman zircon, malam ini tongkang la masuk, mulai muat zircon ke tongkang,” ungkap narasumber, dikutip dari catatan-merah.com.
Sumber mengatakan, zircon yang akan dijual ke kalimantan bukan berasal dari IUP yang PT.PMM miliki.
” Barang tu bukan dari iup, tanya saja asal muasal barang, pasti mereka tidak mau jawab,” jelas Narasumber.
Mendapati informasi tersebut jejaring media mecoba menghubungi pihak PT PMM, namun belum ada tanggapan sama sekali.
Tidak sampai disitu, Kuncoro selaku GM perwakilan pemilik Zircon, juga di hubungi jejaring media, namun tidak ada tanggapan sama sekali.
Berjalannya waktu, perkiraan pukul 19.30 wib Kamis malam, informasi lain menyebutkan, Kapal Tongkang bermuatan Zircon milik PT PMM sudah berlayar meninggalkan pelabuhan aliran sungai Baturusa menuju Kalimantan.
Lanjut, awak media melakukan investigasi ke PT PMM, dilokasi hanya ada security perusahaan, dan ia membenarkan Kapal tongkang bermuatan Zircon sudah meninggalkan pelabuhan.
” Iya bang sudah berangkat,” kata Security sembari menutup gerbang pos.
Sementara, Hingga berita ini publish, awak media masih berupaya konfirmasi ke pihak-pihak terkait.
(Rusmantoro)