Banjir Pertama di Dusun Cideresik Desa Cinanggerang Sumedang: Gorong-Gorong Tersumbat Penyebab Rumah Terendam

(Banjir yang menerjang dusun cideresik desa cinanggerang pada hari Sabtu 15 Maret 2025/foto istimewa potongan video warga)

Jurnalisme.info, Sumedang – Banjir yang terjadi untuk pertama kalinya di Dusun Cideresik RT 01 RW 01, Desa Cinanggerang, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, pada Sabtu sore, 15 Maret 2025, menggenangi beberapa rumah di sepanjang pinggir jalan. Banjir ini dipicu oleh tersumbatnya gorong-gorong yang ada di dusun tersebut, sehingga menyebabkan air meluap ke pemukiman warga.

Dusun Cideresik, yang terletak di kawasan Desa Cinanggerang Kecamatan Pamulihan, selama ini tidak pernah mengalami banjir meskipun curah hujan tinggi. Hal ini disebabkan oleh faktor geografis, di mana dusun ini berada di daerah pegunungan. Dengan kondisi tersebut, aliran air biasanya mengalir lancar menuju sungai tanpa hambatan.

"Banjir yang melanda kawasan tersebut disebabkan oleh air yang turun dari daerah atas, membawa rumput, tunggul awi, dan batang bambu yang menyumbat gorong-gorong di RT 01. Hal ini mengakibatkan air meluap dan masuk ke beberapa rumah, termasuk rumah Kepala Desa," ujar Dayat, salah seorang warga yang diwawancarai awak media.

"Dayat menegaskan bahwa banjir ini bukan disebabkan aktivitas perkebunan, melainkan lebih disebabkan  oleh pembukaan lahan baru yang dilakukan warga dilahan milik perkebunan. Terkait kerugian akibat banjir, Dayat mengatakan, 'Tidak ada korban jiwa atau kerugian yang signifikan, hanya tanaman-tanaman di halaman rumah yang tergerus air.'

Kepala Desa Cinanggerang Ungkap Penyebab Penyumbatan Gorong-Gorong

Pada kesempatan yang sama, awak media berhasil mewawancarai Ade Suryana, Kepala Desa Cinanggerang. Dalam wawancara tersebut, beliau mengungkapkan "bahwa penyumbatan pada gorong-gorong di wilayahnya bukan disebabkan oleh sampah rumah tangga, seperti sampah dapur, melainkan oleh sampah berupa tunggul awi dan batang bambu. Sampah tersebut berasal dari aktivitas warga yang membuka lahan baru di area yang sebelumnya merupakan milik perkebunan dengan masa kontrak yang berakhir pada 31 Desember 2023"

Kepala Desa Cinanggerang Ingatkan Warga Terkait Pembukaan Lahan Baru

Ade Suryana, Kepala Desa Cinanggerang, mewanti wanti agar warga untuk berhati-hati dalam membuka lahan baru di area perkebunan."Saya ingin warga agar menunggu kejelasan legalitas pengelolaan lahan sebelum melakukan aktivitas di area tersebut," ujar Ade.

Lebih lanjut, Ade mengimbau masyarakat untuk mempertimbangkan dampak lingkungan, terutama mengingat kondisi cuaca yang masih sering hujan.

Kepala Desa Cinanggerang Janji Upayakan Pencegahan Banjir di Masa Depan.

Ade Suryana, Kepala Desa Cinanggerang, menegaskan bahwa langkah-langkah pencegahan telah dilakukan untuk menghindari terjadinya banjir serupa di masa depan. "Banjir serupa Insya Allah tidak akan terjadi lagi, karena sudah diupayakan penataan drainase air yang lebih baik," ujar Ade.

Warga setempat juga berharap agar Kepala Desa lebih sering turun ke lapangan dan berkomunikasi langsung dengan masyarakat, sehingga mereka dapat mengetahui secara jelas situasi yang terjadi dan langkah-langkah yang akan diambil untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.***


Lebih baru Lebih lama

Tag Terpopuler

نموذج الاتصال