Tips Puasa di Bulan Suci Ramadhan Menurut Dokter Untuk Kesehatan


KOMPAS.com- Bulan Ramadan menjadi tantangan bagi pekerja yang harus tetap produktif sambil menjalankan ibadah puasa. Salah satu masalah yang sering muncul adalah dehidrasi, yang bisa menyebabkan tubuh lemas, sulit berkonsentrasi, dan menurunnya daya tahan tubuh.


Dokter Nadia Alaydrus, Master of Anti-Aging and Aesthetic Medicine mengingatkan bahwa kurangnya asupan cairan selama puasa dapat berdampak pada kesehatan dan kinerja tubuh. "Gejala yang paling sering muncul adalah sulit berkonsentrasi, tubuh terasa lemas, dan wajah terlihat sayu," ujar Nadia, Selasa (25/2/2025), seperti ditulis Antara.


Dampak dehidrasi saat puasa Jika dehidrasi tidak segera diatasi, kondisi ini dapat berlanjut menjadi lebih serius. Salah satu tandanya adalah ketika kuku ibu jari ditekan hingga berubah warna menjadi putih, tetapi membutuhkan waktu lama untuk kembali normal.


"Jika dehidrasi sudah parah, seseorang bisa sampai tidak mampu melakukan aktivitas apa pun. Dalam kondisi ini, dibutuhkan penanganan medis segera," jelas Nadia.


Selain itu, dehidrasi juga berdampak pada kondisi kesehatan secara keseluruhan. "Tubuh kita sebagian besar terdiri dari air. Jika kekurangan cairan, daya tahan tubuh bisa menurun," jelasnya. Tips dokter untuk mencegah dehidrasi saat puasa Agar tetap sehat dan produktif selama Ramadan, dokter Nadia menyarankan beberapa 


Cara untuk menjaga hidrasi tubuh saat berpuasa:


1. Penuhi kebutuhan cairan Pastikan mengonsumsi 6 hingga 12 gelas air mineral setiap hari. Pembagiannya bisa dilakukan saat berbuka, sebelum tidur, dan saat sahur untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh. 

2. Hindari minuman berkafein dan manis Minuman berkafein seperti kopi dan teh serta minuman manis bersifat diuretik, yang dapat meningkatkan produksi urine dan mempercepat dehidrasi. 


3. Konsumsi buah dan sayur yang kaya air Pilih buah dan sayur seperti semangka, mentimun, jeruk, dan selada yang memiliki kandungan air tinggi untuk membantu tubuh tetap terhidrasi.


4. Istirahat yang cukup Kurang tidur dapat memperburuk efek dehidrasi. Pastikan untuk mendapatkan waktu tidur yang cukup agar tubuh tetap segar dan bertenaga. 


5. Kurangi aktivitas fisik berlebihan Jika memungkinkan, kurangi aktivitas fisik yang berat, terutama di siang hari, untuk menghindari kehilangan cairan berlebih akibat keringat. 


6. Kenali tanda-tanda dehidrasi Jika mulai merasakan tanda-tanda dehidrasi seperti pusing, mulut kering, urine berwarna gelap, atau tubuh terasa lemah, segera ambil tindakan yang tepat, seperti meningkatkan asupan cairan saat berbuka dan sahur.


Setiap orang memiliki kebutuhan cairan yang berbeda Dokter Nadia juga menekankan bahwa setiap orang memiliki kebutuhan cairan yang berbeda. Oleh karena itu, penting untuk menyesuaikan jumlah air yang dikonsumsi dengan aktivitas dan kondisi tubuh masing-masing. "Sesuaikan asupan cairan dengan kondisi tubuh masing-masing agar tetap sehat dan bugar selama berpuasa," pesannya.



Lebih baru Lebih lama

Tag Terpopuler

نموذج الاتصال