Jakarta, Jurnalisme.Info -
Massa dari driver ojek online (ojol) menggelar demo di depan Kementerian Ketenagakerjaan. Massa menuntut pembayaran tunjangan hari raya atau THR.
Pantauan di lokasi, Senin (17/2/2025), satu mobil komando telah tiba. Massa dari Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) dan Serikat Pengemudi Angkutan Roda Dua (Serdadu) berkumpul menyampaikan tuntutan.
Massa membawa spanduk bertulisan 'Lindungi Driver Online Perempuan!!! Berikan Hak-hak Khusus kepada Lady Ojol dalam Bekerja'. Spanduk lain yang dibawa massa aksi adalah 'Hapuskan Potongan Aplikator'.
Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) Lily Pujiati mengatakan masih ada 3 serikat pekerja yang akan hadir dan 90 komunitas, saat di konfirmasi oleh awak media detik.com
"Untuk hari ini kita rencananya ada sekitar seribu, cuma karena terhalang macet di jalan, tanggungan agak telat datang ya," tambahnya.
Tak berselang lama, Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer menemui massa driver ojek online. Wamen yang akrab disapa Noel itu kemudian naik ke mobil komando.
"Demo ini jangan menjadi hal yang menakutkan karena yang dilakukan kawan-kawan, aspirasi yang harus diperjuangkan, jadi aplikator memahami demonstrasi dilindungi, jadi tak boleh ada kawan-kawan pulang aksi ada yang disanksi atau suspend, jika ada itu beri tahu kami," kata Noel di hadapan massa ojol.