Kondisi Kantor Kecamatan Sukasari Memprihatinkan, Masyarakat Berharap Perbaikan

Foto istimewa kantor Desa Sukasari,Ketua APDESI Kecamatan Sukasari,Dudung

Jurnalisme.Info Sumedang -Kamis 13 Pebruari 2025, Masyarakat Sukasari mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi kantor kecamatan yang nyaris ambruk. Hal ini disampaikan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang dihadiri oleh para kepala desa, BPD, anggota DPRD Sumedang, dan Forkopimcam Sukasari.

Kondisi Atap Kantor yang Nyaris Ambruk

Ketua Apdesi Kecamatan Sukasari, Dudung, mengatakan bahwa kondisi atap kantor kecamatan yang nyaris ambruk sangat memprihatinkan. "Prihatin dan malu juga jika melihat kondisi atap kantor Kecamatan Sukasari. Karena, rawan ambruk hingga harus ditopang bambu," ujarnya.

Permohonan Perbaikan

Dudung memohon agar ada solusi terbaik melalui wakil rakyat untuk memperbaiki kondisi kantor kecamatan. "Malu, apalagi saat ada tamu datang ke kantor kecamatan dengan kondisi atap bangunannya nyaris roboh ditopang bambu," katanya.

Baca Juga

• Ijazah Tertahan,Alumni SMK Swasta Sumedang Kecewa dengan Imbauan Gubernur
• Gubernur Terpilih Jawa Barat, Dedi Mulyadi, Imbau Sekolah Jangan Menahan Ijazah Siswa
• Angka Kekerasan pada Anak di Sumedang Turun
• Syukuran Jabar Istimewa Bos Persib Gelar Gebyar Mancing Mania

Keprihatinan Pegawai

Pegawai Pemerintah Kecamatan Sukasari juga mengaku was-was selama ada di dalam kantor, terlebih saat hujan deras dan angin kencang. "Takut juga, karena atap bangunan kantor simakan usia atau belum pernah ada perbaikan sejak 2005 lalu," kata sejumlah staf kecamatan.

Harapan Masyarakat

Masyarakat Sukasari berharap agar kondisi kantor kecamatan segera diperbaiki untuk meningkatkan kenyamanan pelayanan terhadap masyarakat. Mereka berharap agar pemerintah dapat memperhatikan kondisi kantor kecamatan dan melakukan perbaikan yang diperlukan.

Tanggapan Pemerintah

Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pemerintah terkait kondisi kantor kecamatan yang nyaris ambruk. Namun, masyarakat Sukasari berharap agar pemerintah dapat segera mengambil tindakan untuk memperbaiki kondisi kantor kecamatan***