.png)
Aceh Tamiang - Jurnalisme online | Pj. Bupati Aceh Tamiang, Drs. Asra optimis turunkan stunting di Aceh Tamiang. Hal ini diungkapkannya saat mendampingi kunjungan kerja Ketua TP-PKK Aceh Safriati Safrizal, S.SI, M.Si dalam rangka penilaian GAMMAWAR Tingkat Provinsi Aceh di Kampung Alur Mentawak Kecamatan Kejuruan Muda Kabupaten Aceh Tamiang, pada Jum'at (20/12/24).
Kampung Alur Mentawak menjadi salah satu kampung yang masuk nominasi 7 besar dalam penilian GAMMAWAR pada tahun ini.
Pada sambutannya Pj.Bupati Aceh Tamiang Drs.Asra menyampaikan bahwa Kampung Alur Mentawak mampu melakukan perubahan yang tinggi terhadap penurunan angka stunting di Alur Mentawak dengan antusias yang tinggi.
“Apresiasi saya pada masyarakat Kampung Alur Mentawak yang sangat antusias menekan angka stunting, mereka melakukan langkah yang sangat luar biasa yakni arisan jamban dalam mendukung rumah sehat bagi warga,” ujar Pj. Bupati.
Ia mengungkapkan Kampung Alur Mentawak ini hasil pemekaran tahun 2022 dan baru mulai mendapatkan dana desa tahun 2024.
"Jadi saya rasa sangatlah wajar kiranya jika tim penilai bisa memilih Kampung Alur Mentawak menjadi pemenang, bukan karena semua sudah ada akan tetapi begitu luar biasanya kemauan masyarakatnya dalam merubah kehidupannya menjadi lebih baik lagi," Jelasnya.
Selanjutnya Pj. Ketua TP-PKK Aceh pada sambutannya menyampaikan keinginannya agar Kampung Alur Mentawak menjadi pilot projek bagi desa-desa lainnya, sebab menurutnya Alur Mentawak mampu berbenah diri untuk menjadi lebih baik lagi.
Kehadiran Ketua Pj. TP-PKK Aceh bersama tim untuk melakukan cek dan ricek, apakah benar antara laporan dengan kondisi lapangan. Jadi, kami hadir disini untuk memastikan keselarasan antara laporan dengan realisasi dan realita di lapangan.
“Terus berbenah memperbaiki pelaporan dan menjalankan program yang menjadi tugas para kader, karena saat ini Kampung Alur Mentawak sudah masuk dalam 10 besar penilaian Gampong Mawaddah Warrahmah tahun 2024 dari 23 Kabupaten/Kota yang ada di Aceh,” pesannya.
Dalam kesempatan tersebut, wanita yang juga menjabat Pj Ketua Dekranasda Aceh itu menjelaskan, tugas TP PKK tingkat provinsi adalah membuat program yang berguna bagi masyarakat, salah satunya adalah Program Gampong Mawaddah Warahmah.
“Program yang sudah berjalan beberapa tahun ini bertujuan untuk mendukung pelaksanaan Syariat Islam yang merupakan kekhususan Aceh,” ucap perempuan yang pernah didapuk sebagai siswi teladan itu.
Kepada para pejabat yang berhadir, Safriati menjelaskan, kader PKK adalah orang-orang yang militan yang benar-benar bekerja untuk masyarakat. Sebab, Tim Penggerak PKK dengan kader-kader Dasa Wismanya yang militan merupakan orang-orang yang dekat dengan masyarakat. Mengingat, 10 Program Pokok PKK sangat berkaitan dengan seluruh program Pemerintah yang tersebar di kementerian-kementerian, tersebar di setiap dinas di pemerintahan daerah.
Tak hanya membahas tentang PKK dan penilaian Gammawar, pada kesempatan tersebut Pj.Ketua PKK itu juga mengingatkan para hadirin untuk mengawasi penggunaan gawai pada anak.
“Gawai yang ada pada anak memiliki sisi positif dan sisi negatif, karena di dalamnya terdapat berbagai ilmu pengetahuan yang diperlukan. Namun, hal-hal negatif juga ada di dalamnya. Tanpa pengawasan, maka anak-anak kita bisa dengan mudah mengakses situs-situs yang sebenarnya belum boleh atau tidak boleh mereka akses,” kata Safriati.
Pada kegiatan yang turut dihadiri oleh Pj. Sekda, Para Kepala OPD, para Camat dan para datok penghulu dan pengurus TP PKK dalam Kab.Aceh Tamiang. Safriati turut didampingi oleh Plt. Ketua Dharma Wanita Persatuan Aceh, Sukmawati, Pj Ketua TP PKK Aceh Tamiang, Ns.Murniati Asra, S.Kep. dan tim penilai Gammawar.