Pasaman,Jurnalisme -
Bupati Pasaman Sabar AS, mengatakan status Pasaman sebagai salah satu daerah dengan tingkat indeks pembangunan manusia (IPM) yang tergolong rendah di Sumbar tidak hanya sebatas diratapi.
Tapi telah disikapi dan ditindak lanjuti dengan aksi nyata," kata Sabar AS di Lubuk Sikaping, ibukota Kabupaten Pasaman, Kamis (2/1/2025). "Ini tugas berat yang menuntut kesungguhan semua pihak untuk menuntaskannya," kata Sabar.
Diakui Sabar AS, status Pasaman sebagai daerah dengan IPM yang tergolong rendah di Sumbar merupakan pukulan berat bagi pemkab dan masyarakat daerah ini.
Kita tentu tidak mungkin berdiam diri saja," sebut Sabar. Pemkab Pasaman menurut Sabar, telah menyusun dan melaksanakan sejumlah program, yang kelak diyakini akan bisa menggenjot angka IPM Pasaman.
Dijelaskan Bupati Sabar AS, setidaknya ada tiga variabel untuk menunjang IPM sebuah daerah, yaitu sektor pendidikan, kesehatan, dan perekonomian. "Di antara ketiga variabel itu memiliki keterkaitan satu sama yang lain," ujarnya.
Diungkapkan Sabar AS, sejak beberapa tahun belakangan, Pemkab Pasaman secara totalitas telah melakukan upaya peningkatan terhadap ketiga sektor dimaksud dengan tidak mengabaikan pembangunan sektor-sektor lainnya.
Di bidang pendidikan, menurut Sabar, Pemkab Pasaman melaksanakan program pendidikan gratis dan program beasiswa kuliah. Dengan program pendidikan gratis, menurut Sabar, diharapkan tidak ada lagi generasi muda Pasaman yang tidak mengecap jenjang pendidikan formal yang layak.
Tidak hanya sampai di sana, menurut Sabar, program pendidikan gratis dilengkapi dengan program beasiswa kuliah. "Program ini menyasar anak-anak tidak mampu untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi," katanya.
Di bidang kesehatan, menurut Sabar, Pemkab Pasaman melaksanakan program berobat gratis. "Melalui program ini semua warga Pasaman berhak mendapatkan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma," bebernya.
Sementara di bidang ekonomi, menurut Sabar, menyasar hampir semua sektor dan sub-sektor seperti pertanian, perikanan, perkebunan, UMKM, pariwisata, dan lainnya.
Tapi diakui Sabar AS, semua upaya itu belum serta-merta bisa mengangkat IPM Pasaman. "Semuanya masih dalam proses, dan butuh waktu untuk merasakan hasilnya," tutur mantan anggota DPRD Sumbar itu.
(Anjasri)