Jurnalisme.info l Takalar – Warga Lingkungan Palleko dua kelurahan palleko kecamatan Polongbangkeng Utara yang tinggal di sebuah rumah yang nyaris roboh, atapnya bocor bocor "mengungkapkan kesulitan hidup yang tengah dihadapinya. Dalam pernyataan yang disampaikan kepada awak media, Dg. Nyarrang menceritakan betapa beratnya kondisi rumah yang ia tempati, yang semakin memburuk seiring waktu.(5/12/2024)
"Saya tinggal sebatang kara, rumah saya nyaris roboh, tiangnya yg lapuk, atap pada bocor bocor, Dulu kami menerima bantuan sembako pada tahun 2023, tetapi kini di tahun 2024 kami sudah tidak mendapat bantuan lagi ada apa" ungkap Dg. Nyarrang dengan nada penuh harap.
Lokasi tempat tinggalnya yang berada di lingkungan Palleko Dua, Kelurahan Palleko, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar, semakin memperburuk keadaan keluarga Dg. Nyarrang. Rumah yang tidak layak huni ini kini menjadi perhatian bagi warga setempat dan masyarakat luas, yang berharap ada uluran tangan dermawan yang bisa meringankan beban keluarga ini.
Bantuan sembako yang diterima pada tahun 2023 lalu sempat memberikan sedikit harapan bagi Dg. Nyarrang dan keluarganya. Namun, di tahun 2024, mereka belum menerima bantuan apapun. Keadaan ini semakin sulit, karena mereka tidak memiliki sumber pendapatan yang memadai untuk memperbaiki kondisi rumah mereka yang semakin rentan.
Saat awak media berusaha mengonfirmasi lebih lanjut mengenai hal ini melalui chat dan telepon, informasi terkait bantuan sembako ataupun alasan mengapa keluarga Dg. Nyarrang tidak menerima bantuan pada tahun 2024 tidak dapat dijelaskan. Ibu Lurah Handayani, yang dihubungi melalui website dan beberapa upaya komunikasi, tidak memberikan respons atau balasan atas pertanyaan yang disampaikan.
"Saya sudah mencoba menghubungi ibu lurah untuk mendapatkan penjelasan mengenai masalah ini, namun sampai sekarang tidak ada balasan," ujar awak media yang mencoba menelusuri kasus ini lebih lanjut.
Keadaan ini menimbulkan tanda tanya besar di kalangan warga setempat, mengingat pentingnya bantuan sosial bagi keluarga yang membutuhkan, terutama di tengah kesulitan ekonomi yang sedang dialami oleh banyak masyarakat. Para dermawan diharapkan dapat memberikan perhatian lebih terhadap keluarga yang sedang membutuhkan, agar mereka tidak merasa terabaikan dan terus bertahan hidup di tengah kesulitan.
Dg. Nyarrang sangat berharap adanya perhatian dari pihak berwenang serta bantuan dari masyarakat yang memiliki kepedulian sosial. Bagi siapa saja yang ingin memberikan bantuan, baik berupa sembako, uang, atau bahan bangunan, dapat menghubungi langsung melalui saluran yang tersedia.
Kisah ini menjadi pengingat pentingnya kepedulian kita terhadap sesama, khususnya bagi mereka yang hidup dalam keterbatasan. Semoga uluran tangan dari para dermawan bisa memberi harapan dan meringankan beban hidup warga Takalar yang membutuhkan.
( Husaini )