Bitung, jurnalisme.info -
Wakil Walikota sekaligus Walikota terpilih, Hengky Honandar, bersama Anggota DPRD Kota Bitung, Ramlan Ifran, memimpin aksi pengangkutan sampah di beberapa wilayah di Kota Bitung. Kegiatan ini digagas setelah menyadari bahwa masalah sampah di kota ini masih menjadi persoalan serius.
Dengan tanggap, mereka bersama masyarakat menggelar rapat untuk menyusun langkah cepat dan langsung turun ke lapangan.
Randito Maringka, mengucapkan Terimakasih Kepada Masyarakat, Ysk-Viktory Raih Suara Terbanyak di Kota Bitung Pilkada Telah Usai, Amak Desak APH Usut Kasus Dugaan Korupsi di Kota Bitung “Masalah sampah ini harus diselesaikan bersama. Kami merasa senang melihat antusiasme masyarakat yang turut membantu. Keluarga Honandar Sondakh juga menyediakan alat berat untuk mendukung kegiatan ini,” ujar Ramlan Ifran, yang ditunjuk sebagai koordinator kegiatan.
Ia menambahkan bahwa dukungan logistik berupa alat berat dan truk pengangkut sampah sangat membantu pelaksanaan kegiatan ini. “Saya juga menyiapkan 1 unit alat berat, ditambah 1 unit dari Keluarga Honandar Sondakh, serta 7 unit dump truk,” jelasnya.
Kegiatan ini disambut baik oleh masyarakat. Berlian Potabuga, warga Girian Indah, mengapresiasi aksi pembersihan tersebut. “Kami sangat mendukung dan berterima kasih kepada Pak Hengky Honandar dan semua pihak yang terlibat. Armada truk dan alat berat yang disediakan sangat membantu mengatasi sampah yang menumpuk,” ujarnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bitung, Merianti Dumbela, turut memantau langsung kegiatan ini.
Ia mengapresiasi inisiatif yang dinilai sangat bermanfaat, khususnya menjelang perayaan Natal. “Kegiatan ini sangat penting untuk menjaga kebersihan kota. Kami berterima kasih kepada semua pihak, terutama Pak Hengky Honandar, yang menginisiasi pembersihan ini,” ucapnya.
Ia juga menekankan pentingnya pengelolaan sampah secara berkelanjutan. “Kesadaran masyarakat untuk memilah sampah dari rumah sangat penting. Jika ini diterapkan, jumlah sampah yang dibuang ke TPS bisa berkurang hingga 70%,” tambah Merianti.
DLH berkomitmen untuk terus mensosialisasikan pentingnya pemilahan sampah di masyarakat.Sampah organik seperti sisa makanan dan dedaunan dapat diolah menjadi kompos, sementara sampah anorganik seperti plastik dapat didaur ulang. “Jika masyarakat teredukasi dengan baik, persoalan sampah di Kota Bitung dapat ditangani lebih efektif. Dengan kolaborasi semua pihak, kami yakin Kota Bitung akan semakin bersih dan nyaman,” tutupnya.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah - masyarakat, dan pihak terkait dalam menyelesaikan persoalan sampah secara kolektif, sekaligus menjaga keindahan dan kebersihan Kota Bitung.
(Edward)