Kendal, jurnalisme.info -
Berbagai Upaya pengendalian hama tikus dilakukan di Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal. Puluhan hektar tanaman padi di wilayah ini terancam gagal tebar benih akibat serbuan hewan pengerat itu.
Pengendalian serangan hama tikus sering dilaksanakan di areal persawahan wilayah Desa Sendang Dawuhan, Kecamatan Rowosari, pagi hari tadi. Gabungan kelompok tani, bersama petugas dari Dinas Pertanian Kendal, PPOT ( Petugas pengendali organisme tumbuhan) Rowosari, serta dari pemerintah desa Sendang Dawuhan bergotong-royong membasmi hama tikus.
"Kami pagi hari ini Jumat 06 Desember 2024 bersama masyarakat mengadakan gerakan pengendalian hama serangan tikus atau Gerdal/gropyokan " ujar kades Waryono di sela-sela kegiatan Gerdal di area persawahan Desa Sendang Dawuhan, Kecamatan Rowosari ,Jumat (06/12/2024).
Gropyokan tikus dilakukan dengan cara pembersihan pematangan sawah dari rumput liar, pemasangan umpan beracun hingga pengasapan.
Lubang-lubang tikus di pinggir sawah itu diberi asap menggunakan omposan atau sejenis pembakar belerang. Beberapa saat kemudian, lubang dicangkul untuk mencari sarang tikus. Ratusan ekor tikus berhasil ditangkap dalam gropyokan tadi.
"Gerdal (gerakan pengendalian) ini memang sudah menjadi program di Dinas Pertanian sejak sekian tahun lalu," .ungkap Sofian Jauhari selaku perwakilan dari dinas pertanian kecamatan Rowosari Kendal, belerang yang kita butuhkan sebanyak 5 kg dan efektif untuk menekan populasi tikus.
Dikemukakan kades Waryono gropyokan menyikapi serangan hama tikus terjadi di desa Sendang Dawuhan Kecamatan Rowosari karena upaya rumah burung hantu di 4 dukuh juga kewalahan dalam serangan tikus yang cukup merepotkan ini
Di kecamatan Rowosari ada 2 desa yang mengalami wabah tikus terjadi,di antara nya desa Sendang Dawuhan dan kebon sari juga terserang hama tikus, agar produksi gabah atau tanaman padi bisa berhasil upaya upaya pencegahan akan kita lakukan sehingga panen melimpah dan para petani dapat sejahtera ujar kades Waryono penuh harap.
(Widi)