Polda Sumsel Rutin Menggelar Binrohtal (Bimbingan Rohani dan Mental) Setiap Hari Senin, Untuk Menjaga Integritas dan Profesionalisme Personel

 



PALEMBANG | JURNALISME.INFO --- Binrohtal (Bimbingan Rohani dan Mental) Polda Sumsel menjadi salah satu pilar penting dalam menjaga integritas dan profesionalisme Personel. Program ini berperan sebagai pemicu semangat dan motivasi dalam menjalankan tugas, sekaligus sebagai benteng pengaman dari potensi pelanggaran.


Rutin dilaksanakan sekali dalam sepekan yaitu pada hari Senin setelah pelaksanaan apel pagi. Kegiatan Binrohtal diisi dengan kegiatan keagamaan ceramah Agama. 



“Binrohtal bukan hanya sekadar kegiatan rutin, tetapi merupakan program strategis untuk membangun mental dan spiritual personel,” tutur Karo SDM Polda Sumsel Kombes Pol Sudrajad Hariwibowo, SIK, MSi melalui Kabag Watpers AKBP Fachrudin Jaya, SIK disela kegiatan Binrohtal dilapangan Gedung Utama Presisi Mapolda Sumsel Jalan Jenderal Sudirman Palembang,Senin 30 Desember 2024 pagi. 


Turut hadir pada kegiatan tersebut diantaranya Irwasda Polda Sumsel Kombes Pol Feri Handoko Soenarso, SIK, SH, Karo SDM Polda Sumsel Kombes Pol Sudrajad Hariwibowo, SIK, MSi Para PJU, Pamen, Perwira, Bintara, ASN Polda Sumsel. 



Fachrudin Jaya menyebutkan, Binrohtal Polda Sumsel juga berperan penting dalam mencegah terjadinya pelanggaran. Dengan menanamkan nilai-nilai agama dan moral, Personel diharapkan mampu membentengi diri dari godaan dan pengaruh negatif yang dapat mengarah pada pelanggaran.


Pelaksanaan Binrohtal Oleh Personel Polda Sumsel Guna Menguatkan Iman dan Taqwa tambah Mantan Wakapolres Lahat. 


“Binrohtal ini menjadi benteng pengaman bagi personel dari potensi pelanggaran. Dengan pemahaman agama yang kuat, mereka dapat mengambil keputusan yang bijak dan bertanggung jawab,” tandasnya. 


Sementara itu dalam ceramahnya ustadz Jamalulkhoir Alkhudiri, SPd , mengatakan bahwa tegaknya dunia, bangsa dan negara ditopang oleh empat pilar. Adapun empat pilar tersebut yakni ilmunya para ulama, pemimpin yang adil, kedermawanan para aghniya, serta doanya orang fakir.    “  Rosulullah Muhammad SAW mengatakan bahwa tegaknya dunia, tegaknya negara, tegaknya sebuah daerah itu harus ditopang dengan empat pilar, yakni dengan ilmunya ulama, adilnya penguasa, kedermawanan orang-orang kaya dan dengan doanya para fakir miskin,” ujar ustadz Jamalulkhoir Alkhudori, S Pd. 




Ustadz Jamalulkhoir menjelaskan, dengan ilmu yang dimiliki oleh para ulama serta sumber daya manusianya yang unggul akan membawa kemaslahatan bagi masyarakatnya. 



 “Karena dengan sumber daya manusia yang unggul maka semua sumber daya alam akan bisa dikelola dengan profesional. Dengan begitu sumber daya alam yang ada akan dikelola oleh masyarakat setempat, dan manfaat daripada ekonominya akan berdampak pada masyarakat setempat pula,” jelasnya.   


Selanjutnya, sebuah negara akan berdiri tegak jika pemimpinnya adil. Menurutnya, dengan adilnya pemerintah dalam memberikan kebijakan dan tidak tebang pilih maka kebijakan tersebut akan membawa kebaikan untuk bersama.    “Ketika pemerintah mulai dari presiden sampai lurah tidak adil maka pembangunannya juga pasti tidak merata, baik pembangunan fisik maupun non fisik. Maka diperlukan adanya keadilan dan kebijaksanaan pemerintah,” tegasnya.


Kemudian, adanya orang-orang kaya yang dermawan. “Keberadaan pengusaha, keberadaan orang-orang kaya ini juga penting, sebab kalau tidak ada pengusaha maka pembangunan juga akan terhambat,” katanya. 


 Dan terakhir adalah doanya fakir miskin. “Maka keempat pilar ini harus kompak, harus bersatu, semuanya saling mendukung semuanya saling menunjang, ketika semuanya bersatu maka saya yakin tidak akan ada yang tidak terlaksana,” tandasnya. (Fk/rilis) 

.

Baca Juga
Lebih baru Lebih lama

Tag Terpopuler

نموذج الاتصال