.png)
Klaten, jurnalisme.info -
Peringatan Hari Disabilitas Internasional yang sedianya jatuh pada tanggal 03 Desember, hari ini dirayakan oleh komunitas Disabilitas dari 5 kabupaten, dan 1 kota, berlangsung di Balai Desa Pasung, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten ( 28/12/2024 ).
" Perayaan tersebut tertunda karena bilamana di rayakan pada tanggal Hari Disabilitas Internasional ( HDI ) di tanggal 03 Desember biasanya sudah di handle oleh Dinas Sosial di Kabupaten masing-masing, jadi kita ga bisa berkumpul dan masing masing sibuk persiapan dengan acara HDI di kabupatennya masing masing, karenanya baru hari ini kita bisa melaksanakan peringatan HDI tersebut mas, " papar Slamet Widodo seolah seorang peserta undangan Disabilitas yang dituakan.
Ditanyakan terkait harapan dari penyelenggaraan kegiatan ini, Slamet mengatakan "Bahwasannya kita memang sengaja membuat gebrakan dan kegiatan kegiatan guna memperkenalkan kreativitas rekan-rekan disabilitas, dan sebisa mungkin menyuarakan apa yang di gelisah'kan oleh rekan rekan agar bisa di dengar oleh para pejabat maupun pemimpin dan pemangku kebijakan yang terkait, selain itu kita juga mendorong rekan rekan agar ada perwakilan kita yang bisa ikut terjun ke dunia politik mas, agar bisa menjadi wakil rakyat, guna menyuarakan serta mewakili suara rekan rekan disabilitas, " jelasnya menjawab pertanyaan awak media.
Lebih lanjut Slamet menjelaskan " Bahwa kegiatan ini disamping sebagai silaturahmi antar anggota komunitas, juga sharing berbagai pengalaman dan bertukar info mas, terus ada juga rekan rekan yang menampilkan berbagai produknya dalam umkm yang di pajang itu mas di samping panggung, karya rekan rekan Disabilitas mas, " pungkasnya
Terpisah Kepala Desa Marsono Ambon mengatakan " terkait dengan kegiatan rekan-rekan Disabilitas di Balai Desa Pasung, ini karena kebetulan saja kita ketempatan jadi tuan rumah kegiatan, jadi ya kita kasih fasilitas semampu kita di Balai Desa, memang ada beberapa orang warga saya yang Disabilitas di Desa Pasung ini, dan terkait keberpihakan kita selalu mensupport semampu kita, dulu pernah kita kasih mesin jahit, trus mesin sablon, dan ada juga yang pengrajin kayu juga kita support, begitupun yang lainnya, namun ya karena masih belum ada mentor yang mengajarkan jadi mereka belajar sendiri autodidak, hasilnya mungkin ya tidak semaju Desa lain, seperti Desa Mbirit contohnya, namun ya tetap mereka berusaha guna bisa berkarya dan terbukti tadi hasil karyanya juga di pamerkan di stand UMKM kan ada karya keset tadi, ya jadi begitulah intinya kita kebetulan jadi tuan rumah Hari Disabilitas Internasional yang di rayakan rekan rekan jadi kita fasilitasi semampu kita itu sebagian salah satu wujud keberpihakan kita pada warga sekaligus rekan rekan komunitas Disabilitas, " pungkasnya.
Acara Hari Disabilitas Internasional (HDI) sendiri berlangsung dengan lancar hingga menjelang sore tadi, semua bergembira bersama, bernyanyi dan menari dengan lepas, tetap semangat rekan-rekan Disabilitas, dan selamat merayakan Hari Disabilitas Internasional.
( Pitut Saputra )