Krisis Anggaran Banyak Utang, Pemkot Bitung Malah Beli Tanah dan Dijadikan Kantor Dinas Damkar

Bitung, jurnalisme.info – 

Di tengah krisis keuangan yang melanda Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung, langkah kontroversial dilakukan dengan pembelian tanah bangunan di Sagerat yang kini dijadikan Kantor Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar).


Informasi dari sumber resmi, tanah bangunan tersebut dibayar pada awal Februari 2024 sebesar Rp 2 miliar, sebagai uang panjar dari total Rp 8 miliar yang akan dilunasi kemudian.


"Pada saat pembayaran panjar tersebut, sudah terjadi krisis keuangan di Pemkot Bitung. Ada utang hingga Rp 36 miliar kepada pihak ketiga, khususnya untuk pekerjaan fisik tahun anggaran 2023 yang sudah selesai dikerjakan namun tidak dibayar hingga kini," 


Anehnya, pembayaran tanah bangunan tersebut melalui dinas yang justru memiliki utang besar itu.


“Harusnya utang dulu yang diselesaikan. Membeli tanah bangunan di tengah situasi itu menunjukkan pengelolaan anggaran yang tidak bijak,” tambah sumber.


Langkah pembelian ini juga menimbulkan pertanyaan lain, karena Pemkot Bitung memiliki dua unit pangkalan Damkar di Manembo-nembo dan Aertembaga yang masih dapat difungsikan..


Beberapa pihak menduga bahwa pembayaran tanah tersebut dipaksakan demi kepentingan tertentu, karena dilakukan di awal tahun anggaran saat Pemkot biasanya masih menggunakan uang persediaan.


Situasi ini memunculkan spekulasi bahwa transaksi tersebut berpotensi terkait dengan agenda politik menjelang pemilihan legislatif.


"Pembayaran panjar Rp 2 miliar dilakukan sebelum pemilihan legislatif," tambah sumber lain yang mengaku mengetahui persis pencairan dana tersebut di Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Bitung.


Sementara itu, Kepala BKAD Kota Bitung melalui Kabid Anggaran Fenny Tuange, saat dikonfirmasi tak menampik adanya pembayaran panjar tanah bangunan di Sagerat.


Namun untuk besarnya anggaran panjar Rp 2 miliar belum bisa ia pastikan karena harus dilihat di sistem. "Musti buka di sistem. Nanti akan saya cek, termasuk tertata di dinas mana," jelasnya.


Dari pantauan di lapangan, lahan beserta bangunan yang dibeli Pemkot Bitung tersebut adalah sebuah gudang. Pemiliknya adalah salah satu pengusaha di Kota Bitung.


(Edward.H)

Baca Juga
Lebih baru Lebih lama

Tag Terpopuler

نموذج الاتصال