Notification

×

Iklan

 


Iklan

 


Tag Terpopuler

Kantor BKAD Kota Bitung Digeruduk ASN dan THL Tuntut Pembayaran Gaji

Kamis, 19 Desember 2024 | Desember 19, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-12-19T01:58:37Z


BUTUH BANTUAN HUKUM?

Bitung, jurnalis.info -

Kantor Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Bitung, Didatangi Ratusan Massa aksi demontrasi jilid lll, Solidaritas Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Harian Lepas (THL), Kepala Lingkungan (Pala), Ketua RT.


Kedatangan Solidaritas ASN, dan THL, Pala, RT, di Kantor BKAD Kota Bitung tersebut, untuk menuntut pembayaran hak-hak mereka yang sampai dengan saat ini belum juga dibayarkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung, Rabu (18/12/2024).


peserta aksi demontrasi menuntut, agar Wali Kota Bitung Ir. Maurits Mantiri untuk segera membayar TPP ASN Bulan September, Oktober, November, dan Desember 2024, serta Pelatihan Kesling, TB Paru, dan Imunisasi Tahun 2023 (Nakes), TPP ASN yang telah Pensiun 2024, Gaji TKK, THL, Pala dan RT.


Pantauan sejumlah media, Para peserta aksi membawa karangan bunga tertulis. “Telah meninggal Dunia Hati Nurani Wali kota Bitung, Sekretaris Kota, dan Kaban Keuangan.”dari ASN.


Meski telah menunggu kurang lebih dari satu jam, Kepala BKAD Frangky Sondakh belum juga menemui mereka. Kantor BKAD pun tampak tertutup rapat dengan penjagaan ketat dari aparat kepolisian dan Satpol PP.


“Kami sudah menunggu berbulan-bulan, tapi hak kami tak kunjung diberikan. Ini sangat tidak adil,”ucap ratusan ASN yang ikut dalam aksi demontrasi tersebut.


Para peserta aksi mengancam akan melaporkan kasus ini ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Bitung untuk meminta penyelidikan terhadap Kepala BKAD Kota Bitung.


Dalam aksi tersebut, Mereka juga menuding adanya kelalaian dalam pengelolaan keuangan daerah yang berdampak langsung pada kesejahteraan mereka.


Aksi damai ini menjadi bentuk nyata kekecewaan ASN, THL, dan perangkat lingkungan terhadap kinerja keuangan Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung yang dinilai tidak berpihak pada kepentingan masyarakat.


“apabila tuntutan mereka terus diabaikan, ancaman untuk menempuh jalur hukum semakin kuat,” tutur aksi massa.


(Edward)

×
Berita Terbaru Update