.png)
Jurnalisme online.Komunitas muslim di Kabupaten Pasaman, yang merupakan penduduk mayoritas di daerah itu, sudah sejak lama memiliki lembaga ekonomi yang dalam operasionalnya menerapkan prinsip-prinsip syariah Islam.
Sudah berdiri sejak tahun 2001 yang lalu, insya Allah sejauh ini kita masih tetap eksis untuk melayani masyarakat," ujar Direktur Utama (Dirut) Bank Syariah Khatulistiwa, H. Syofyardin, S. Pt. di Lubuk Sikaping, ibukota Kabupaten Pasaman, Senin (30/12/2024).
Dijelaskan Syofyardin, karena berlabelkan bank syariah, bank yang ia pimpin menerapkan dua prinsip dasar dalam beroperasi. Yaitu, sesuai dengan prinsip-prinsip hukum syariah dan hukum positif yang berlaku di Indonesia.
Kita juga diawasi sebuah dewan yang bernama Dewan Bank Syariah," terang Syofyardin.Yang duduk di dewan ini adalah orang-orang yang berkompeten di bidangnya.
Dalam operasionalnya yang sudah puluhan tahun, menurut Syofyardin,bank syariah tersebut menjadikan para pelaku usaha menengah, kecil, dan mikro (UMKM) di daerah tersebut sebagai target pasar utamanya.
Pada dasarnya potensi pasar kita cukup besar, karena di Pasaman sejauh ini belum ada yang termasuk ke dalam pengusaha besar, hampir semuanya termasuk ke dalam kategori pelaku UMKM," terangnya lagi.
Namanya saja bank syariah, menurut Syofyardin, selain berdasarkan hukum positif yang berlaku di Indonesia, bank tersebut dalam operasionalnya juga memiliki keikhlasan tersendiri, yaitu dengan menerapkan hukum-hukum syariah.
Kita tidak menerapkan sistem bunga terhadap tabungan atau pun deposito melainkan menggunakan ketentuan tersendiri sesuai dengan prinsip-prinsip yang diatur dalam syariat Islam," tambahnya lagi.
Memiliki kantor pusat yang berdiri di ibukota Kabupaten Pasaman, Lubuk Sikaping, Bank Syariah Khatulistiwa didukung sebanyak lima kantor cabang dan satu kantor kas yang tersebar di sejumlah tempat di kabupaten yang dilewati oleh garis khatulistiwa itu.
Kesemua kantor cabang dan kantor kas tersebut yaitu berlokasi di Rao, Padang Gelugur, Kauman, Panti, Bonjol, dan di Tigo Nagari.
Syofyardin mengklaim bank syariah yang ia pimpin ikut berkontribusi dalam menunjang perekonomian Pasaman, terutama untuk membantu pembiayaan para pelaku UMKM yang jumlahnya sangat banyak di daerah ini.
Kontrobusi lain, menurut Syofyardin, dalam hal penyerapan tenaga kerja. Dijelaskan, untuk mendukung operasional kesemua kantor, bank syariah itu didukung oleh sebanyak 63 orang karyawan
Ke-63 orang karyawan tersebut merupakan putera asli Pasaman," sebutnya. "Praktis mereka akan membelanjakan uangnya di sini, dan ikut memberi kontribusi untuk menggairahkan perekonomian Pasaman," ucapnya.
(Anjasri)