Pasaman, jurnalisme.info -
Calon bupati (cabup) nomor urut 3 dalam ajang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Pasaman 2024, Sabar AS, memastikan sejumlah program andalan yang telah dijalankan selama ini akan tetap dilanjutkan bila ia bersama pasangannya, Sukardi, mendapat amanah rakyat
"Kami berkomitmen sejumlah program yang selama ini dinilai menyentuh langsung kepentingan masyarakat akan tetap dilanjutkan," kata Sabar dalam debat kandidat kedua Pilkada Pasaman 2024 di Lubuk Sikaping, Selasa (12/11/2024).
Dibuka oleh Ketua KPU Pasaman Taufiq dalam debat itu Sabar didampingi calon wakilnya, Sukardi. Dua paslon lainnya juga tampil, yaitu paslon Welly Suheri dan Anggit Kurniawan dan paslon Mara Ondak dan Desrizal.
Menurut Sabar, program-program seperti pendidikan dan berobat gratis serta pemberian beasiswa kuliah akan mendapat prioritas bila ia bersama pasangannya memenangi ajang Pilkada Pasaman 2024.
Sabar lalu merinci soal misi Pasaman Sehat, yang di dalamnya juga termaktub berobat gratis. Dijelaskan Sabar, selain terus melanjutkan program berobat gratis, pihaknya juga merencanakan pembangunan unit pelayanan kesehatan di semua jorong.
"Kita juga berkomitmen melengkapi semua unit pelayanan kesehatan yang telah ada dengan tenaga medis dan peralatan medis yang dibutuhkan," tambah mantan anggota DPRD Sumbar tiga periode itu
Masih terkait dengan peningkatan pelayanan kesehatan, menurut mantan Wakil Bupati Pasaman itu, pihaknya juga merencanakan pembangunan rumah sakit umum daerah (RSUD) yang berlokasi di Kecamatan Tigo Nagari.
"Dengan semua upaya dan langkah-langkah tersebut kita hendak memastikan bahwa ke depan tidak ada lagi masyarakat Pasaman yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang diperlukan," sambungnya.
Pihaknya, menurut Sabar, juga bertekad memajukan ekonomi kerakyatan. "Prinsip pengrmbangan ekonomi ketakyatan bertolak dari keunggulan masing-masing kawasan," sebut mantan aktivis mahasiswa ini.
Dijelaskan Sabar, program pemberdayaan ekonomi kerakyatan akan dilakukan hampir pada semua sektor seperti pertanian, perkebuban, perikanan, pariwisata dan lainnya.
Menyoal program Pasaman akses, menurut Sabat, pihaknya akan berupaya mempermudah aksesebilitas antarjorong dan antarnagari di Pasaman, yang diharapkan akan mampu menekan ekonomi biaya tinggi.
Sabar juga menyinggung posisi geografis Pasaman yang cukup strategis, yang berbatasan langsung dengan Provinsi Riau dan Sumatera Utara (Sumut). "Kondisi ini juga menuntut ketersediaan infrastruktur yang layak," katanya.
Sebelumnya, saat membuka debat, Ketua KPU Pasaman Taufiq meminta kepada para pendukung paslon, yang yang di dalam atau pun di luar ruangan, mengikuti debat sesuai dengan aturan yang telah digariskan.
Taufiq juga mengharapkan forum debat menjadi wahana bagi masyarakat untuk mengetahui visi dan misi serta program kerja pasangan mandidat untuk dijadikan pedoman sebelum memutuskan pilihan politik.
(Warman)