Notification

×

Iklan

 


Iklan

 


Tag Terpopuler

Mengejutkan! Jelang Debat Pilkada, Partai Buruh Purwakarta Beralih Haluan: Dari ARM-HBH ke Zeinjo

Senin, 04 November 2024 | November 04, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-11-04T13:09:37Z


BUTUH BANTUAN HUKUM?
Purwakarta, Jurnalisme.info - Di tengah hangatnya atmosfer politik Purwakarta jelang debat kandidat, sebuah kejutan politik mengguncang perpolitikan lokal. Layaknya petir di siang bolong, Senin, 4 November 2024, pukul 15.00, secarik surat mengubah konstelasi dukungan politik di kota industri ini.

Wahyu Hidayat, sosok yang memimpin tampuk Exco Partai Buruh Kabupaten Purwakarta, menerima dokumen Surat Keputusan Exco Pusat Partai Buruh No 540 tahun 2024. Surat ini mengalihkan dukungan partai kepada pasangan Zeinjo (Saipul Bahri Binzein, S.Ag, dan Abang Ijo Hapidin) yang mendapat nomor urut 01.

Bagai sambaran kilat di siang hari, keputusan ini menghentakkan berbagai pihak. Bagaimana tidak? Sebelumnya, Partai Buruh telah mengikatkan diri dengan pasangan nomor 03, Anne Ratna Mustika dan H. Budi Hermawan. Meski tak mendapat kursi di 2024, suara Partai Buruh di wilayah yang dipenuhi ribuan pekerja formal ini tak bisa dipandang sebelah mata.

Wahyu, dengan tegas dan lugas, membuka tabir di balik keputusan mengejutkan ini. Ia mengungkap evaluasi mendalam yang berujung pada perpindahan haluan politik partainya. Layaknya filosof yang membedah realitas, ia menjabarkan konsep COCONUT sebagai landasan keputusan:

1. Communication: Dulu, hanya Paslon ARM-HBH yang intens berkomunikasi dan penuhi persyaratan administrasi baik KTP maupun CV untuk didapatnya B1 Persetujuan Parpol KWK. Namun, selain akhirnya kami digagalkan menjadi pengusung oleh timnya, kami masih belum terealisasi mempertemukan ARM dengan pimpinan Serikat Pekerja. Berbeda dengan cabup Zeinjo yang ternyata responsif dan sangat mendukung program-program yang kami tawarkan demi kesejahteraan masyarakat khususnya kelas pekerja. Bisa jadi, nanti disampaikan cabup saat debat  Paslon tentunya 

2. Commitment: Sampai hari ini MoU bentuk kerjasama antara Paslon dengan Partai Buruh belum juga ditandatangani. Berbeda dengan cabup Zeinjo yang langsung tanda tangan dikarenakan memahami sekali keadaan Purwakarta dan berkali disampaikannya membutuhkan peran serta secara aktif kelompok buruh dalam membangun Purwakarta.

3.Nobel : Yakni kesungguhan dalam usaha menjemput kemenangan. Dari hasil evaluasi, ragam kendala menyebabkan pergerakan Paslon sebelumya tidak optimal dan jauh dari harapan. Sementara Paslon 01 terus bergerak baik dalam senyap maupun gempita.

4. Under Tracking: Dari pengamatan kami maupun dari berbagai hasil survey, Paslon 01 menunjukkan trend terus naik baik dari sisi popularitas, akseptabilitas maupun elektabilitasnya sehingga besar kemungkinan memenangkan kontestasi." 

Menariknya, perpindahan dukungan ini justru memperkuat linearitas politik Partai Buruh Purwakarta. Dari yang semula sejalan dengan Erwan Setiawan, kini bermuara pada dukungan kepada Cagub Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi, yang juga diusung Partai Buruh Jawa Barat.

"Banyak pelajaran penting bagi kami yang baru terjun di dunia politik ini. Kamj ucapkan terimakasih tentunya kepada Paslon 03 sekalipun sekarang berada di kubu yang berbeda. Tapi inilah bentuk konsistensi kami kepada garis perjuangan kelas pekerja yang ternyata belum bisa diakomodir oleh Paslon sebelumnya. Dalam waktu dekat ini kami akan adakan deklarasi serta terus lakukan konsolidasi barisan sehingga dapat bersama mewujudkan target kemenangan Zeinjo 60% dari suara sah di pilkada Purwakarta. Ngurus Lembur Nata Kota. Purwakarta Istimewa. Wibawa Karta Raharja" ucap Wahyu menutup pembicaraan.

Seperti air mengalir mencari muaranya, kita berharap langkah strategis Partai Buruh Purwakarta - yang telah membuktikan eksistensinya dalam perjuangan uji materi UU Pilkada dan UU Cipta Kerja klaster ketenagakerjaan - dapat mengantarkan angin segar perubahan bagi kesejahteraan masyarakat Purwakarta. (Tm)
×
Berita Terbaru Update