BUTUH BANTUAN HUKUM?
.png)
Garut, jurnalisme.info -
Lapas Kelas IIA Garut kembali membuktikan dedikasinya dalam peningkatan standar layanan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui berbagai inovasi unggulan. Hal ini menarik perhatian Lapas Narkotika Kelas IIA Cirebon yang melakukan kunjungan studi banding dipimpin langsung oleh Kalapas Ramdani Boy beserta jajaran pejabat strukturalnya.
Tiga fasilitas unggulan Lapas Garut yang menjadi sorotan adalah Dapur H2O (Halal, Higienis, dan Zero Waste), Klinik Pratama HIJRAH, dan unit produksi COIR SHADE. Kalapas Garut, Rusdedy, menjelaskan bahwa ketiga fasilitas tersebut telah memenuhi standar sertifikasi dalam pelayanan WBP.
Dapur H2O menonjol dengan sistem pengelolaan yang mengutamakan kebersihan dan kehalalannya. Para WBP yang bertugas di dapur ditempatkan di blok khusus untuk menjamin higienitas makanan yang disajikan. Setiap harinya, dapur ini menyiapkan menu bervariasi dengan standar gizi yang telah ditentukan untuk ratusan warga binaan.
Dalam aspek kesehatan, Klinik Pratama HIJRAH telah meraih akreditasi dari lembaga independen Pemerintah. Lebih istimewa lagi, Lapas Garut menyediakan layanan rawat inap gratis bagi WBP di RSUD dr Slamet Garut, menunjukkan komitmen mereka dalam menjamin kesehatan warga binaan.
Tidak hanya fokus pada kesehatan dan pangan, Lapas Garut juga memberdayakan WBP melalui program kemandirian. Produk unggulan mereka, COIR SHADE, hasil kolaborasi dengan pihak ketiga, bahkan telah menembus pasar ekspor. Program pemberdayaan diperluas dengan adanya budidaya ikan lele, peternakan ayam pedaging, serta pembangunan sarana asimilasi dan edukasi.
"Kami berharap studi tiru ini dapat menjadi referensi berharga bagi peningkatan mutu pelayanan di Lapas Narkotika Cirebon," ungkap Ramdani Boy, Kalapas Narkotika Cirebon.
Lapas Garut menegaskan komitmennya untuk memberikan pelayanan prima tanpa biaya kepada seluruh WBP, mencakup pelayanan kesehatan, makanan layak, serta pembinaan kemandirian dan kerohanian.
(Dadan)
