Gegara Tegur Buang Sampah, Diduga Nyaris Di Telanjangi Empat Orang Pelaku Di Takalar
Jurnalisme.info l Takalar – Sebuah insiden kekerasan Terhadap ibu rumah tangga inisial S di dusun Ongkoa desa Laikang kecamatan Laikang kabupaten Takalar yang diduga di keroyok tetangganya sendiri. Kejadian tersebut bermula dari teguran terkait perilaku membuang sampah sembarangan, yang berujung pada aksi kekerasan fisik yang melibatkan empat orang.
Menurut informasi S (korban) saat di wawancarai Awak media di Polres Takalar kejadian bermula ketika S menegur tetangganya inisial M ( pelaku) yang kedapatan membuang sampah di tempat yang tidak semestinya, yakni di rainase samping halaman rumah korban, Meskipun teguran tersebut disampaikan dengan cara yang sopan, inisial M (pelaku) merasa tersinggung dan menanggapi dengan nada tinggi, hingga terjadi cekcok adu mulut dan langsung inisial M (pelaku) menarik rambut inisial S ( korban) tidak lama kemudian datanglah tiga orang pelaku lainnya yaitu keluarga inisial M, memukul, mencabik cabit baju korban sampai robek, bahkan korban nyaris di telanjangi empat orang diduga pelaku. Ujar S
Lanjut Awak media juga mewancarai Anak korban di lokasi yang sama " kami melihat pak ibu kami di pukul bahkan ibu kami nyaris Di telanjangi oleh empat orang pelaku, anak mana yang tegah klo ibunya di pukul makanya saya juga masuk untuk mengambil ibu saya yg tergeletak di tanah, berapa orang juga ikut memukul saya dan terjadilah perkelahian di sana pak, untung banyak warga yang datang memisahkan kami "Tandasnya.
Lanjut inisial S anak korban, tidak lama kemudian pelaku pengeroyokan lebih duluan melaporkan kami berdua kepolisian di polres Takalar bahkan menurut info dari tetangga pelaku juga sudah melakukan visium di RS Pajonga.
Berseling hari kami juga pak melaporkan di Polsek Mangarabombang akan tetapi salah satu polisi di sana dengan lisan menyuruh kami "langsung maki ke polres melapor karna lawanta di polres Ki juga melapor " katanya.
Salah satu keluarga korban yang tak ingin di publikasikan namanya mengatakan di depan awak media ini bahwa " kami berharap kepada penegak hukum agar kiranya menegakkan hukum se adil adilnya, masa keluarga kami yang di keroyok malah pelaku yang lebih duluan melaporkan, KAMI BUTUH KEADILAN " Tutupnya.