Garut, jurnalisme.info -
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Garut melaksanakan panen padi sebanyak 1 ton, yang mulai ditebar bibit atau tandur sejak 11 september 2024 lalu, di lahan asimilasi. Selasa, (12/11/2024).
Kasi Giatja, Asep Supriatna menerangkan, dalam setahun, Lapas Garut biasa panen padi sebanyak dua kali, atau bahkan pernah tiga kali panen.
Asep melanjutkan, padi tersebut ditanam dilahan asimilasi seluas 1.400 M². Lahan tersebut dikelola oleh 4 warga binaan yang telah memenuhi syarat asimilasi, serta dilakukan pengawalan oleh Petugas.
Ditempat terpisah, Kalapas Garut, Rusdedy mengungkapkan bahwa penanaman padi yang dilakukan oleh warga binaan ini merupakan bentuk pembinaan kemandirian di Lapas Garut.
"Padi ini ditanam dilahan asimilasi Lapas dan dikelola oleh warga binaan sebagai wujud pembinaan kemandirian. Terlebih, sebagai upaya mendukung ketahanan pangan nasional," tutur Rusdedy.
Padi tersebut kemudian dijual ke pabrik penggilingan di wilayah Garut, dan hasilnya dimasukan ke kas negara melalui Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), premi warga binaan serta sebagai modal awal penanaman padi selanjutnya.
(Dadan)