Notification

×

Iklan

 


Iklan

 


Tag Terpopuler

Seorang Ibu Kandung di Desa Bangun RejoTega Bunuh Banyinya Yang Masi Usia Tiga Minggu

Selasa, 24 September 2024 | September 24, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-09-24T02:35:47Z


BUTUH BANTUAN HUKUM?

Labura, jurnalisme.info -  

Seorang Ibu Kandung  di  desa  Bangun Rejo kecamatan NA IX X Kabupaten Labuhan Batu Utara  Berinisial  YW ,(35)  tega Membunuh bayinya  berjenis kelamin  laki laki    yang Masi berusia tiga Minggu  yang baru dilahirkan  nya  ,dengan cara membacok lehernya dengan senjata tajam jenis Kampak   kejadian itu terjadi pada hari , Senin 23 /9/24 .


Informasi  yang di  himpun oleh  awak media di TKP   sekira pukul b. 11 wib,asal mula di ketahui bayi tersebut di bunuh oleh pelaku ,berawal dari ibu mertuanya ,  yang mengabarkan  kepada  suami  pelaku  yang saat itu pergi  bekerja,bahwa cucunya tewas di bunuh oleh ibu kandungnya  dengan cara menebas leher  bayi tersebut  dengan senjata tajam jenis Kampak yang memang rumah mertua  tidak jauh dari rumah  pelaku.


Yang mana saat kejadian itu sang suami memang tidak berada di rumah pergi bekerja, mendengar kabar  dari ibu mertuanya ,sang suami langsung  bergegas pulang  dan di dapati anak kandung nya sudah tidak bernyawa lagi dan pelaku berada di kamar dengan menangis.


Mendengar ada kabar pembunuhan bayi di bacok oleh ibu kandungnya, masyakarat setempat berhamburan datang melihat kejadian itu. Untuk   kelanjutan proses hukum warga mengadukan kepada kepala desa setempat dan di lanjutkan ke Aparat kepolisian setempat yaitu Polsek kecamatan NA IX X . Mendapat laporan dari warga pihak kepolisian setempat langsung menuju TKP. Dan Melaku  olah TKP. Sebut salah satu warga yang tidak mau di tulis namanya di media ini.


Setelah  pihak  kepolisian melakukan olah selanjut pelaku di bawa ke puskesmas terdekat dan di bawa ke RSUD  Rantauprapat guna keperluan visum Et repertum  sebagai  bahan penyelidikan .Sebab kejadian  tersangka tega membunuh bayinya yang masi berusia tiga minggu di lahirkan nya  di duga mengalami depresi.


(Sukisno)

×
Berita Terbaru Update