jurnalisme.info -
Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (DP2KBP2PA) Kabupaten Kendal Dalam Upaya Penurunan Stunting serta Peningkatan Kuwalitas Hidup Bagi Perempuan dan Keluaga Rentan Pernikahan Dini mengadakan Pelatihan Kewira usahaan dari Tgl,13,14 September 2024 Bertempat di Balai Desa Bringinsari Kecamatan Sukorejo Kendal dengan memanfaatkan Bahan Lokal yang ada di sekitar Desa di Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal.
Albertus Hendri Setyawan S.P.MT Kepala DP2KBP2PA (Sebutan singkat nama OPD) Saat di wawancarai awak media, menyampaikan Bahwa di Kecamatan Sukorejo termasuk paling Tinggi Angka Pernikahan Dini di Kabupaten Kendal maka perlu upaya penurunan secepatnya dan menekan angka maraknya Pernikahan Dini di wilayah ini dengan berkoordinasi Melalui Minilokakarya dengan Camat,PLKB,KUA,Kader PPKBD,TPK,Ketua paguyuban Kades dan selanjutnya di bahas tingkat Kabupaten untuk mengadakan Giat Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga dengan mengadakan Pelatihan ini.
Giat Pelatihan bagi Perempuan dan Keluarga Rentan pernikahan dini ini di motori Bidang PPPA DP2KBP2PA Kabupaten Kendal dan Langsung di pimpin Plt. Kabid PPPA Dra.Arti setyaningsih didampingi Tim Panitia yg di pimpin Plt.Sub.Koordinator Peningkatan Kwalitas Hidup Perempuan Eva Rochimayati F. SE.MM beserta Anggotanya.
Kepala Dinas Albertus Hendri Setyawan S.P.M.T saat di konfirmasi awak media Info Aktual menjelaskan tujuan utama pelatihan kewirausahaan ini upaya mencegah angka stunting sebab pernikahan Dini adalah penyumbang Stunting terbesar selain dari sumber makanan dan air bersih serta Pengasuhan anak yg keliru caranya.
Peserta pelatihan adalah Perempuan dan Keluarga yg punya Remaja Rentan Pernikahan Dini dari 4 Desa (Bringinsari Tamanrejo,Ngargosari dan Purwosari ) di lereng G.Prau )dengan di bagi 4 Kelompok dan masing2 Kelompok membuat produk dari bahan tepung Jagung serta minuman kesehatan sirup Secang.
Panitia mendatangkan Narasumber dari UMKM dan Pengusaha Sukses dengan modal awal Kepercayaan dari orang yg punya modal. Harapanya setelah mengikuti pelatihan Para peserta yang ber jumlah 35 orang bisa Termotivasi dan mengembangkan ilmu yg di dapat untuk memulai usaha dengan memanfaatkan bahan Lokal sekitar Desa.
Saya Rasa dengan Pelatihan selama 2 hari dari tanggal 13,14 september 2024 dengan diperbanyak Praktek cara pengolahan,dan Pengemasan di rasa cukup sebagai modal awal membuka usaha kecil dan bisa dipasarkan di seputar Desa setempat Pungkasnya.
(Tofan)