Notification

×

Iklan

 


Iklan

 


Tag Terpopuler

Ketua DPC Sepernas Takalar Angkat Bicara Terkait Pelarangan wartawan Dalam Peliputan Di Acara Komunitas KOTAK

Sabtu, 21 September 2024 | September 21, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-09-21T08:40:03Z


BUTUH BANTUAN HUKUM?
Ketua DPC Sepernas Takalar Angkat Bicara Terkait Pelarangan wartawan Dalam Peliputan Di Acara Komunitas KOTAK 

Jurnalisme.info l Takalar(Sulsel) - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Sepernas Takalar menyampaikan sikap tegas terkait pelarangan peliputan dalam kegiatan acara yang diselenggarakan oleh komunitas KOTAK di Takalar pada tanggal 21 September 2024. Kejadian ini menjadi sorotan, terutama bagi jurnalis lokal yang merasa hak mereka untuk meliput acara publik diabaikan. Ketua DPC Sepernas Takalar, menyatakan bahwa kebebasan pers adalah salah satu pilar demokrasi yang harus dijaga dan dilindungi, terutama dalam konteks kegiatan yang melibatkan masyarakat luas.

Menurut DPC Sepernas Takalar, Asis Kawang pelarangan peliputan ini tidak hanya melanggar prinsip transparansi, tetapi juga menghalangi masyarakat untuk mendapatkan informasi yang akurat dan objektif terkait kegiatan komunitas tersebut. "Kami sangat menyesalkan adanya upaya untuk membatasi kebebasan pers dalam meliput acara yang seharusnya bersifat terbuka untuk publik," ujar perwakilan DPC Sepernas Takalar. Mereka menegaskan bahwa tindakan ini mencederai nilai-nilai demokrasi dan keterbukaan yang seharusnya dijunjung tinggi.

Dalam pernyataannya, DPC Sepernas Takalar juga mengingatkan pentingnya peran media sebagai pengawas sosial yang independen. Media memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat secara transparan, dan ketika peliputan dilarang, maka hal tersebut dapat menciptakan ruang untuk spekulasi dan misinformasi. Oleh karena itu, pihaknya meminta agar komunitas KOTAK mempertimbangkan ulang kebijakan pelarangan tersebut. Di ketahui komunitas KOTAK itu Asal dari kabupaten Gowa.


DPC Sepernas Takalar mengapresiasi peran aktif komunitas dalam meningkatkan partisipasi masyarakat, namun menekankan bahwa keterbukaan terhadap media adalah hal yang penting untuk menjaga integritas dan kepercayaan publik. "Kami berharap ke depannya, setiap kegiatan yang melibatkan masyarakat dapat dilakukan dengan lebih transparan dan melibatkan media sebagai bagian dari kontrol sosial," kata Ketua DPC Sepernas Takalar.

Selain itu, DPC Sepernas Takalar Asis Kawang mendesak adanya klarifikasi dari pihak penyelenggara mengenai alasan spesifik di balik pelarangan peliputan tersebut. Jika alasannya terkait dengan keamanan atau privasi, pihak DPC Sepernas Takalar menyarankan agar solusi yang lebih baik dicari tanpa harus mengorbankan kebebasan pers. Komunikasi yang baik antara penyelenggara acara dan media dianggap sebagai kunci untuk menghindari kesalahpahaman di masa mendatang.

Di sisi lain, jurnalis lokal yang mengalami pelarangan peliputan juga berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa depan. Mereka menekankan bahwa kerja jurnalistik yang bertanggung jawab justru dapat membantu memperkuat citra positif dari kegiatan yang diselenggarakan oleh komunitas. Oleh sebab itu, kerja sama yang baik antara komunitas dan media menjadi hal yang esensial untuk memastikan keterbukaan dan transparansi.

Secara keseluruhan, DPC Sepernas Takalar berharap agar kejadian ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak mengenai pentingnya kebebasan pers dan transparansi dalam setiap kegiatan yang melibatkan masyarakat. Mereka akan terus memantau perkembangan kasus ini dan siap melakukan langkah-langkah advokasi jika diperlukan, demi menjaga hak-hak media dan masyarakat untuk mendapatkan informasi yang akurat.(Red)

×
Berita Terbaru Update