jurnalisme.info-
Delapan seniman muda Pulau Belitong akan Perkenalkan Keruncong Stambul Fajar dalam _Sharq Taronalari Festival_ 2024 di Uzbekistan. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari Pekan Kebudayaan Nasional 2023, dimana mereka menjadi bagian dari 15 seniman se-Provinsi Bangka Belitung dalam program Residensi Rantai Bunyi Kemendikbudristek.
"Tahun lalu Kemendikbudriatek mempercayai kami sebagai komunitas untuk membuka Pekan Kebudayaan Nasional 2023. Terima kasih kami ucapkan kepada Nyak Ina Raseuki, yang akrab disapa Kak Ubiet, sebagai kurator yang mempercayakan kembali kepada kami untuk mewakili Indonesia di Uzbekistan. Tentu ini sebuah kebanggan dan kesempatan berharga. Tidak hanya bagi SaBud Entertainment sebagai komunitas, tetapi sebagai seniman Pulau Belitong, maupun provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Tentu saja kesempatan ini akan kami maksimalkan dengan terhormat," ujar Rafiq Ikhsan, Direktur SaBud Entertainment.
SaBud Entertainment tidak hanya aktif melakukan praktik kesenian di Pulau Belitong, provinsi Kepulauan Bangka Belitung maupun Indonesia secara umum.
"Tahniah. Sebuah kabar bahagia dan membanggakan bagi Dewan Kesenian Belitung atas capaian prestasi SaBud Entertainment. Mereka berhasil melanjutkan apa yang sudah diawali oleh para maestro. Kami ucapkan terima kaseh banyak kepada Kik Mat, Bang Jabink dan Kawan-kawan di Pulau Mendanau. Tanpa mereka, kami generasi muda akan kehilangan salah satu permata kebudayaan penting di Pulau Belitong," papar Iqbal H. Saputra, ketua Dewan Kesenian Belitung yang kembali terpilih untuk menjabat periode kedua hingga 2027 mendatang.
SaBud Entertainment telah berhasil menunjukkan konsistensinya dalam merawat dan menyebarkan kesenian Belitong. Ini pencapaian luar biasa, baik mereka sebagai seniman praktisi maupun sebagai seniman akademisi. Hal ini tentu penting untuk Pemajuan Kebudayaan Daerah dan Geliat Pariwisata Berkelanjutan Belitong di masa depan.
"Tahun 2023, kesenian ini menjadi lokus dalam kegiatan Pekan Kebudayaan Nasional yang diadakan oleh Kemendikbudristek. Kami, SaBud Entertainment, dipercaya oleh Kemendikbudristek sebagai salah satu hub kesenian regional di Sumatera. Sehingga, sejak 2023 sampai 2025, SaBud Entertainment akan bertugas di Sumatera sebagai komunitas simpul jejaring yang ditunjuk untuk menggerakkan kesenian komunitas se Sumatera," papar Renny Destiani, S.Sn, yang merupakan _Account Executive_ SaBud Entertainment yang juga Wakil Ketua Dewan Kesenian provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Selain pertunjukan di Uzbekistan, kegiatan Rawat selanjutnya digelar di 3 provinsi, dimulai bulan Oktober 2024. Kegiatan Lokakarya akan diadakan di Belitong, Provinsi Jambi, dan Provinsi Kepulauan Riau.
"Kegiatan nanti berupa lokakarya untuk mengajarkan dan menyebarkan kesenian Stambul Fajar untuk generasi muda. Hal ini sebagai usaha kami untuk mengimplementasikan Undang-undang Pemajuan Kebudayaan no. 5 tahun 2017. Perhelatan di Uzbek nanti merupakan upaya pemajuan Kebudayaan dalam fase Rawat Pekan Kebudayaan Nasional di tahun 2024," tutup Renny dengan senyum penuh Takzim.
(Rusrianto)