Notification

×

Iklan

 


Iklan

 


Tag Terpopuler

Polres Banyuasin Lakukan Ground Check Hotspot di Desa Tanjung Menang

Minggu, 11 Agustus 2024 | Agustus 11, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-08-11T00:47:09Z


BUTUH BANTUAN HUKUM?

 

 Humas Polres Banyuasin Polda Sumsel



 BANYUASIN, JURNALISME ONLINE - Guna mencegah meluasnya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Polres Banyuasin melakukan Ground Check hotspot di Desa Tanjung Menang Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin, Sabtu (10/8) jam 01.53 WIB.


Ground Check hotspot tersebut dengan menggunakan Aplikasi Coordinate Converter dan Maps dan ditemukan fakta, bahwa Lokasi hotspot tersebut berada di Desa Tanjung Menang Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin.


Kapolres Banyuasin AKBP Ruri Prastowo SH SIK MIK mengatakan, bahwa tim Posko Posko Terpadu 01 Pangkalan gabungan TNI, Polri, BPBD, MA, MPA, dan DPA telah menempuh perjalanan kurang lebih 1 jam 58 menit sampai kepada titik Api dan api telah padam.


"Adapun hasil Ground Check hotspot tersebut diketahui bahwa luas lahan yang terbakar : ± 1,1 ha, pemilik lahan APL, dan hasil vegetasi lahan ditumbuhi kayu gelam, purun, ilalang, semak belukar dll. Penyebab terbakar belum diketahui,"jelas Kapolres Ruri.


Petugas gabungan Posko 01 Pangkalan Balai telah periksa Kades, periksa saksi - saksi, pemasangan Police line, amankan barang bukti, tangkap pelaku, gelar perkara, dan melakukan proses pemadaman.



"Berdasarkan hasil Ground Check telah ditemukan satu titik hotspot Latitude : -2.842780, dan Longitude : 104.479800 yang terletak di Desa Tanjung Menang Kecamatan Banyuasin III, titik hotspot tidak dapat dijangkau dengan jalan darat dikarenakan melewati rawa-rawa,"jelas Ruri.


Petugas gabungan TNI, Polri, BPBD, MA, MPA, dan DPA melakukan sosialisasi dan  penyebaran  maklumat larangan  melakukan pembakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Banyuasin.


Melaksanakan giat Patroli Karhutla dengan pemerintah setempat dalam rangka mengantisipasi tempat - tempat rawan titik api agar tidak terjadinya kebakaran hutan dan lahan.


"Melarang warga membuka hutan dan lahan dengan cara membakar serta, agar warga di musim panas atau kemarau dapat mewaspadai api dan kebakaran hutan dan lahan," tutup Ruri.


(MULYADI)

×
Berita Terbaru Update