Lurah Pasar Baru Rantau Panjang, Tidak Akan Cairkan 30% Pencairan Terakhir Jika Proyek Rambat Beton Yang Patah, Sambungan Coran Tidak Rata Di Perbaiki

BUTUH BANTUAN HUKUM?

 

Pekerjaan proyek rambat beton yang diduga asal jadi, di kelurahan pasar baru rantau panjang, kini menjadi polemik di tengah masyarakat, serta menjadi sorotan bagi Aparat Penegak Hukum ( APH)

Masyarakat setempat yang minta namanya tidak di sebut dalam pemberitaan ini, mengatakan pada awak media ini. Pekerjaan proyek  asal boleh diduga asal jadi bang, lihat banyak badan jalan yang patah-patah, serta sambungan cor tidak rata. Kita berharap setiap proyek dari kelurahan jangan di kerjakan asal jadi. Utamakan Kualitas sehingga dapat bermampaat maksimal untuk kelancaran dan keyaman masyarakat pengguna jalan tersebut.

Kalau hasil begini, pekerjaan belum jadi jalan sudah patah-patah, coran smen tidak rata, terasa memepuh jalan tanah di atasnya bergelombang. Bukankah dengan dijadikan rambat beton jalan ini menambah kenyamanan pengguna jalan ini, tutupnya.

Masduki, Lurah Pasar Baru Rantau Panjang, saat di comfirmasi oleh awak media ini di ruang kerjanya mengatakan dana yang belum.cairkan masih ada sekitar 30% lagi, jika badan jalan yang patah, serta badan jalan yang bergelombang tidak di perbaiki. Maka dana tersebut tidak di cairkan.

Karena itu kita berharap ormas yang mengerjakan segera memperbaiki badan jalan yang patah, serta badan jalan yang bergelombang segera di perbaiki. Tutupnya.

Peran media sangat penting dalam upaya memajukan daerah. Pasalnya melalui pemberitaan media, masyarakat bisa mengetahui perkembangan pembangunan, pemerintahan dan pelayanan kemasyarakatan.

Penulis: Mulyadi