Kerinci, jurnalisme.info -
Semarak nya balon Bupati dan wakil Bupati di Kerinci beberapa bulan ini untuk untuk mengambil Kursi Nomor satu untuk memimpin Kabupaten Kerinci mendatang dan juga tim tim dan Baliho Balon Bupati dan wakil nya bermacam ragam yang tertampang di mana mana, di pelosok penjuru sakti alam Kerinci.
Dari segian banyak balon Bupati dan wakli nya ada salah satu balon wakil Bupati yang cukup menjadi sorotan miring dari Masyarakat luas dan menurut kabar yang beredar salah satu yang di Maksud Murison. Karena diduga terlibat kasus P3K beberpa bulan belakangan ini dan dugaan kasus pungutan Fee proyek di Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci.
Dan seterus nya kami dari media mencoba menyelusuri dugaan dugan kabar miring dan perbicangan panas yang di kalangan Masyarat dan tundingan panas yang tertuju untuk balon Wakil Bupati Kerinci Murison.
"Rabu kami mencoba menghubungi salah kontraktor yang saat ini ikut serta mengerjakan Proyek proyek dari Dinas Pendidikan,siapa saja yang dapat proyek dinas tersebut termasuk kami semua bayar Fee lau tidak bayar mana bisa dapat proyek dinas tersebut jadi saya dan rekan rekan pemborong lain capek terlalu banyak uang keluara. Susah Murison belum jadi wakil bupati sudah seperti ini ,apa lagi nanti udah jadi mungkin udah jadi mungkin lebih parah,punggutan Fee,tapi harus gimana lagi tetap harus bayar kalau mau dapat proyek ,dan juga saya dia punggut Fee proyek untuk beli partai," terang nya melui telpon whatsap nya dengan nada agak kesal 14/2024.
Selajutnya setelah ia menutup telpon nya kami dari media juga duduk bersama mencoba untuk mengkaji seandai pasangan nya menang otomatis Murison ikut sebagai pemimpin kerinci walau di kursi Nomor dua gimana nasib Kerinci dan Masyrakat nya.
Besar kemungkinan akan di otak atik Roda pameritahan yang akan mebuat Rakyat tersolimi.dan peristiwa kasus P3K dan pungutan Fee akan terjadi lebih para dari sebelum nya,jadi Untuk pemilihan nanti kami berharap kepada Masyarakat untuk teliti sebelum memilih biar tidak ada rasa kecewa untuk mendatang.
(Hasiar)