Way Kanan, jurnalisme.info -
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Way Kanan diduga melecehkan profesi wartawan, dengan pernyataannya bahwa wartawan hanya berani mengangkat kasus yang recehan.
Hal itu diucapkan oleh Masda Yulita, Anggota DPRD Way Kanan Fraksi Gerindra, saat melakukan kegiatan penjaringan aspirasi masyarakat (Jaring Asmara) Dapil V, di Gedung Serba Guna (GSG), Kecamatan Banjit, Kabupaten Way Kanan, Selasa (02/07/2024).
Pada acara tersebut, Masda Yulita bukannya melakukan penyerapan aspirasi masyarakat terkait pembangunan yang dibutuhkan, justru pada saat sesi tanya jawab mempermasalahkan kinerja media di Way Kanan.
“Untuk rekan media yang duduk di belakang, kalian jangan hanya mengurusi proyek ecek-ecek di bawah 200 juta saja, coba kalau berani kalian urusi proyek besar yang milaran rupiah," ucap Masda Yulita yang didengar seluruh audiensi.
Mendengar ucapan Masda Yulita yang tidak ada kaitannya dengan kegiatan, sejumlah wartawan yang ada di lokasi meliput kegiatan sontak kaget.
Entah dendam apa yang dia miliki terhadap media, sehingga secara tiba-tiba ucapan itu keluar dari mulutnya, padahal acara tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan rekan-rekan media yang saat itu sedang meliput kegiatan tersebut.
Mendengar ucapan Misda, Sirat Edwin selaku wartawan angkat bicara mewakili kawan-kawan media mencoba mengklarifikasi atas apa yang disampaikan oleh salah satu anggota DPRD Dapil V dari Fraksi Gerindra.
“Kami sangat sayangkan pernyataan tersebut, semestinya beliau bisa meletakkan pembicaraan sesuai dengan tema acara tersebut, tapi saya anggap sudah melebar kemana-mana.” ujar Sirat.
"Jika terkait fungsi kami, kami sudah melakukan fungsi itu dengan semestinya. Jikalau fungsi pengawasan yang melekat dengan Anggota DPRD tersebut, hal yang sama kami tanyakan, bisa kami pastikan hal tersebut tidak berjalan, Faktanya banyak pekerjaan yang asal jadi,” beber Sirat lebih lanjut.
Selesai acara, sejumlah wartawan mencoba mewawancarai ulang Masda Yulita terkait maksud ucapannya, yang diduga melecehkan wartawan. Masda memilih diam dan menghindar.
(Yudi lsman)