Notification

×

Iklan

 


Iklan

 


Tag Terpopuler

Polrestabes Palembang, Pemkot dan DPRD Kota Palembang Menggelar Rapat Koordinasi Dalam Upaya Mengatasi Odol dan Laka Dikota Palembang

Senin, 15 Juli 2024 | Juli 15, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-07-15T13:08:19Z


BUTUH BANTUAN HUKUM?

 



Palembang | Jurnalisme.com - Pemerintah Kota Palembang,DPRD Palembang dan Polrestabes Palembang menggelar rapat koordinasi dengan stakeholder terkait permasalahan angkutan barang Over Dimensi Over Loading (Odol) Permasalahan Laka dikota Palembang dikantor Dishub Kota Palembang Senin (15/07/2024).


Saat dimintai keterangan Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Dr.Harryo Sugihhartono,SIk,MH melalui Kasat lantas Polrestabes Palembang AKBP Yeni Diarty,SIK mengatakan kegiatan rapat tersebut sebagai upaya Polri dan stakeholder lainnya. 


untuk mengatasi permasalahan, Angkutan Barang ODOL.dan Laka lantas  khususnya Wilayah Kota Palembang, pada kegiatan rapat tersebut didengarkan arahan dan paparan diantaranya, Paparan Kadishub Kota Palembang- ,Menjelaskan Perwali Kota Palembang, Jam masuk dan keluar kendaraan dalam Kota Palembang kemudian Rute kendaraan masuk dan keluar Kota Palembang. 


Selanjutnya Arahan Pj Walikota Palembang :

Ada perwali Kota Palembang,

Kami (Pemkot) ingin menegakkan perda

Tidak bisa kami sendiri

Kantong2 parkir yang bisa menampung armada


Kemudian Arahan Ketua DPRD Kota Palembang :- Ada Perwali Kota Palembang,- Ikuti aturan dalam Perwali. 


Selanjutnya Arahan Kapolrestabes Palembang :

Aturan yang sudah ada perlu kita evaluasi, kita kaji tetapi tidak semudah itu, Odol menimbulkan suatu permasalahan baru Odol penyebab kemacetan dan kecelakaan Silahkan kita merumuskan hal-hal secara bersama Guna menghindari kecelakaan lalu lintas agar persepuluh truck keluar dari Boombaru dikawal oleh Dishub atau Satlantas. 


dilanjutkan Sambutan NURHADI Ketua UPPKB Kertapati menyebutkan 20 % kendaraan odol Tidak semua kendaraan masuk jembatan timbang,Kendaraan disaring sebelum masuk jembatan timbang, apakah masuk jembatan timbang atau tidak Serta adanya aturan dari Perwali dan Siap memaksimalkan fungsi UPPKB. 


Sedangkan Perwakilan dari Balai Besar Pelaksana Jalan Besar Sumsel mengatakan - Balai mendapat amanah untuk mengelolah ruas kalan Nasional dalam kota- Serta Peningkatan dan pemeliharaan jalan, Terkait jembatan timbang memang tidak semua kendaraan masuk jembatan timbang dan Perlu singkronisasi dari berbagai stikholder. 


Dilanjutkan Sambutan 

NUR AHMADI Perwakilan GAKKINDO (Pengusaha karet) : yang mengatakan 

Sangat patuh baik Keppres sampai Perwali, Tidak menolak atau membantah adanya perwali,Dengan adanya perwali terkenah dampak penundaan ekspore Memberikan masukan untuk membuat  jalur khusus kemudian Dengan adanya perwali ekspor berkurang. 


Menurut mantan Kasubbid Penmas Polda Sumsel Ini ,rapat tersebut Menyepakati  akan dilaksanakan rapat dengan Pemda banyuasin dan  Kendaraan keluar dari Boombaru dikawal untuk menghindari kecelakaan dan permasalahan crosing agar ditinjau kembali ucap  Yenni Diarty Saat diwawancarai usai rapat. 


“Semua kedatangan kendaraan terdeteksi lebih awal yang bisa memperkirakan potensi kelebihan muatan dan akan diukur ulang melalui timbangan. Dengan menggunakan teknologi supaya bisa menyaring kendaraan yang berpotensi melakukan pelanggaran kalau dia tidak melakukan pelanggaran tapi dia masuk bisa juga diperiksa dokumen, yang menolak masuk ini, sedang kita godok mau kita laksanakan dengan stakeholder semua agar peraturan bisa berjalan dengan baik dan ditegakkan,”tandasnya. ( fiki ) 

×
Berita Terbaru Update