Perlakukan Tidak Manusiawi dan Arogan Petugas Lapas Saumlaki.

Saumlaki, Jurnalisme Online

Kembali terjadi perlakukan tidak manusiawi dan arogan petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas III  Saumlaki, 04/06/2024

Masih kental di benak masyarakat Saumlaki atas kejadian penganiayaan yang dilakukan 5 (Lima) petugas Lapas Saumlaki berinisial (Y, I, A, P dan E ) kepada warga binaan Kim Defits Markus, 18/11/2023.

Kembali terjadi perlakuan tidak manusiawi dan arogan petugas Lapas Saumlaki, Izak Matatula menyematkan binatang Anjing kepada anak kami, Selasa, 04/06/2024.

"Demi harga diri, apapun bisa kami lakukan !

Kami sebagai orang tua, tidak terima anak kami dikatain ANJING oleh oknum petugas Lapas, Izak Matatula,"tegasnya.

Lanjut dia, "kalau pihak Lapas sudah tidak terima kue anak kami, tidak masalah, tapi yang tidak kami terima, kenapa anak kami dikatain Anjing ! Inikah petugas Pemasyarakatan yang menjunjung tinggi hukum, hak asasi manusia, menghormati harkat dan martabat manusia ? Ungkapnya

Petugas pemasyarakatan dalam menjalankan tugasnya wajib memperhatikan prinsip dasar Tata Tertib Pemasyarakatan dan Kode Etik Pegawai Pemasyarakatan antara lain : 

*Menjunjung tinggi hukum dan hak asasi manusia;

*Menghormati harkat dan martabat manusia;

*Memiliki rasa kemanusiaan, kebenaran dan keadilan; perlindungan terhadap hak asasi manusia;

*Termasuk harus memperhatikan asas pengayoman, persamaan perlakuan dan pelayanan, pendidikan dan pembimbingan, penghormatan harkat dan martabat manusia.

Namun yang terjadi di Lapas Kelas III Saumlaki berbanding terbalik.

Oknum Petugas mabuk bersama warga binaan, mabuk sambil mengendarai motor menimbulkan persoalan dengan masyarakat, menganiaya warga binaan, warga binaan diberi makan sayur acar basi, menghina dan merendahkan masyarakat tanpa memperhatikan harkat dan martabat serta hak asasi manusia. Faktanya  ada oknum - oknum  petugas Lembaga Pemasyarakatan Saumlaki dalam menjalankan tugas, jauh dari prinsip dasar Tata Tertib Pemasyarakatan dan Kode Etik Pegawai Pemasyarakatan salah satunya, Izak Matatula.

Sampai berita ini dinaikan, Kepala  Lapas Saumlaki,  David Lekatompessy tidak merespon saat dihubungi melalui telepon seluler, Hand Phone (HP) untuk di mintai konfirmasi. (RF)