Medan,Jurnalisme.Online-
Ketua Walet Reaksi Cepat (WRC) Birendra Sumut,Bambang Sucipto,ST mengharapkan upaya Penyuluhan dan Pencegahan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dapat terus ditingkatkan. Sehingga jumlah penggunaan narkoba menurun dan Sumut tidak lagi menduduki peringkat pertama kasus penyalahgunaan narkoba nasional.
Hal ini disampaikan Ketua Wrc Birendra Provinsi Sumatera Utara saat memimpin rapat bersama pengurus inti dan anggota Wrc Birendra Sumut, di Cafe Rambutan Hj Mimi Jalan Flamboyan raya Medan Selayang Kota Medan,Minggu (26/5/2024).
Dikatakan Ketua Wrc Birendra Sumut, tidak sedikit masyarakat di Indonesia, khususnya Sumut terjebak dalam penyalahangunaan narkoba. “Penurunan jumlah pengguna ini bisa dilakukan bila seluruh pihak terkait bersatu dengan melakukan berbagai aksi upaya penyuluhan dan pencegahan narkoba,” ujar Bambang Sucipto,ST.
Diketahui, Sumut saat ini melampaui DKI Jakarta, yang sebelumnya menjadi daerah tertinggi dalam hal pengguna narkoba di Indonesia, setelah Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan. Dari 14 juta lebih jumlah penduduk Sumut saat ini, 1 juta di antaranya merupakan pengguna narkoba. Ini berarti 7 % penduduk Sumut merupakan pengguna narkoba.
Peredaran narkoba saat ini kata Bambang, sudah sangat mengkhawatirkan, karena menyasar semua kalangan, tidak hanya remaja dan orang tua, tetapi anak-anak juga. Bahkan tidak hanya di kota, di desa juga sudah banyak peredaran narkoba.
Pencegahan dan pemberantasan tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah saja, masyarakat juga harus ikut mengambil peran dalam hal pencegahan tentang narkoba. Untuk itu, Wrc Birendra Sumut bersama stakeholder dan penggiat anti narkoba lain perlu membuat rencana dalam mengatasi masalah ini.
“Pemprov Sumut dan penggiat anti narkoba harus berkaloborasi terutama menyusun rencana dan penganggaran,” katanya.
Wakil Ketua 3 Bidang Penyuluhan Wrc Birendra Sumut, Hadi Gunawan mengatakan, perencanaan, pengangaran dan pengawasan harus sejalan untuk penyuluhan dan pencegahan narkoba, sehingga memiliki aksi yang terencana dan terintegrasi dalam menangani permasalahan narkoba di Sumut.
Hadi juga mengajak para penggiat anti narkoba untuk terus melakukan pencegahan peredaran narkoba, baik berupa sosialisasi bertahap, bertingkat dan berlanjut, sehingga diharapkan Sumut turun peringkat pengguna narkoba.
Hadi Gunawan
dalam paparannya mengatakan strategi Wrc Birendra Sumut dalam menangani permasalahan narkoba di Sumut, yakni pertama dengan membangun kesadaran bersama dan memperluas sebaran informasi mengenai bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, melalui berbagai media yang ada dan kolaborasi program program yang menunjang dalam hal penyuluhan narkoba dengan pihak swasta.
Kedua, mendorong partisipasi masyarakat melalui pembangunan kelurahan/desa anti Narkoba. Ketiga peningkatan kapasitas SDM melalui penambahan pengetahuan dan peningkatan kemampuan bagian penyuluhan ,” ungkapnya.
Rapat ini dihadiri Ketua, Sekretaris,Bendahara,Wakil Ketua,Ketua Divisi dan Anggota Wrc Birendra Sumut dan para penggiat anti narkoba Sumut.
Pewarta : Zaini Abdillah,SE