Jemaat Pniel Supul Foto: Jurnalisme.Online |
Timor Tengah Selatan, Jurnalisme Online, Ibadah perayaan Pentakosta di jemaat Pniel Supul, Kecamatan Kuatnana, Klasis Soe Timur, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur, dihadiri oleh perwakilan pemerintah daerah (Pemda) Timor Tengah Selatan. Senin, 20/05/2024.
Hadir pada ibadah tersebut yakni, Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten TTS, Kadis Peternakan, Kadis Pertanian, Kabag Kesra, Kabag Pemerintahan, Para pimpinan SKPD, Tamu undangan dan Jemaat.
Mewakili Pemda TTS, Jack Benu, ST.,MM, dalam sambutannya menyampaikan bahwa, saat ini TTS diperhadapkan dengan berbagai situasi dan kondisi seperti, rabies, kondisi iklim dan musim tidak menentu dengan berbagai tekanan ekonomi.
"Kita di TTS sudah 16 orang yang meninggal, sehingga menjadi perhatian kita semua. Kita juga bergandengan tangan untuk mendukung dan memacu perekonomian yang saat ini melanda kehidupan", ujarnya.
Untuk memaknai Pentakosta ini, Jack Benu berharap, kiranya roh Kudus menguatkan setiap jemaat, Pentakosta merupakan hari lahir gereja untuk diperingati, mempersatukan keanekaragaman berbagai etnis dan budaya yang ada dan memperbaharui iman di hari Pentakosta ini.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap gereja, pemerintah telah memberikan sumbangan sebesar 100 juta untuk pembangunan gedung Klasis Soe Timur dan 50 juta untuk pembangunan gedung gereja Soleman Neonmat. Khusus untuk gereja Pniel Supul, sumbangan telah diberikan kurang lebih tahun 2019 guna mendukung kegiatan pembangunan di gereja.
Benu berharap, semoga gereja dan pemerintah bersama-sama untuk menjaga ketertiban dan keamanan di tahun 2024.
"Karena dengan kehadiran gereja, akan mendukung pemerintah," Harapnya.
Jemaat Pniel Supul: Galang Dana untuk Renovasi Pastori
Jemaat Pniel Supul melakukan penggalangan dana melalui penjualan kupon berhadiah guna merenovasi gedung pastori yang sudah puluhan tahun.
"Sebagai bentuk kami merenovasi gereja, kami membentuk panitia dan menggalang dana", kata ketua majelis jemaat Pniel Supul, Pendeta. Monalisa Kobi, S.Si saat diwawancarai media ini, Senin 20/05/2024.
Pendeta Mona sapaan akrabnya, berharap, gedung pastori bisa dikerjakan dan selesai.
"Kita punya pergumulan, setelah gedung gereja diresmikan beberapa tahun lalu, kami berharap supaya setelah pergantian pendeta, nanti bisa tinggal disini". Ujarnya.
Pendeta Mona, menambahkan, sebelum sampai pada penjualan kupon ini, sudah ada spontanitas dan juga persembahan dari majelis dan jemaat meskipun dalam nilai yang tidak terlalu banyak.
Sekretaris pembangunan gereja Pniel Supul, Yusak Selan membenarkan bahwa, semua uang untuk renovasi gedung pastori dari jemaat.
"Keputusan sidang kemarin setiap kepala keluarga (KK) 262 ribu, itu yang menjadi dasar pembangunan pastori. Ada juga lelang lagu, dan ulu hasil," katanya.
Selan menambahkan, kupon yang dijual seharga 10 ribu. "Kita jual 10 ribu saja, kalau lima puluh berarti hanya dibeli oleh orang-orang tertentu. Hadiahnya ada hadiah utama dan hadiah hiburan . Hadiah utama itu, Kursi Sofa, sedangkan hadiah hiburan, Laptop, Handphone, Kulkas dan frizzer". Jelasnya.
(Wartawan: Sefrit Aristo Lenamah)