Notification

×

Iklan

 


Iklan

 


Tag Terpopuler

Pegi Disebut Sebagai Otak Pembunuhan Vina,Ini Respon Pengacara

Senin, 27 Mei 2024 | Mei 27, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-05-27T08:00:22Z


BUTUH BANTUAN HUKUM?



 Cirebon,Jurnalisme.Online-


Polisi menetapkan Pegi Setiawan alias Perong sebagai tersangka pembunuhan Vina dan Muhamad Rizky atau Eky. Pegi disebut-sebut oleh Polda Jabar merupakan otak pembunuhan kasus tersebut.

Sugianti Iriani, selaku pengacara Pegi Setiawan, meyakini kliennya itu tak terlibat kematian Vina dan Eky yang terjadi di Cirebon, Jawa Barat, pada tahun 2016. Pegi sempat melontarkan pernyataan mengejutkan saat dihadirkan dalam rilis di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Minggu (26/5/2024).

"Saya tidak terlibat pembunuhan itu, saya rela mati," ucap Pegi.Sekadar diketahui, publik kembali menyorot kematian Vina dan Eky setelah muncul film Vina: Sebelum 7 Hari. Sebelum ditangkap di Bandung pada Selasa 21 Mei 2024, Pegi masuk daftar pencarian orang (DPO).

"Kami semakin yakin kalau Pegi bukan merupakan tersangka dan kami bertekad untuk membebaskan Pegi melalui proses praperadilan. Kami dari tim kuasa hukum mengapresiasi keberanian Pegi yang ngebantah kalau dia bukan pelakunya saat konferensi pers yang digelar oleh Polda Jabar," ujar Sugianti saat ditemui detikJabar di kantornya, Cirebon, Senin (27/5/2024).

Sugianti memastikan tidak menyuruh Pegi menyampaikan pernyataan tersebut. Sebab saat konferensi pers di Mapolda Jabar itu pihaknya tidak hadir.

"Kami pastikan keberanian Pegi itu bukan bisikan dari kuasa hukum, melainkan dari hati Pegi. Karena konferensi pers juga kami kuasa hukum tidak diberitahukan," kata Sugianti.Dalam mempersiapkan praperadilan, die menjelaskan, pihaknya sudah melakukan sejumlah persiapan. Salah satunya menghadirkan saksi-saksi kunci yang akan memberikan kesaksian bagi Pegi.

"Ada beberapa saksi yang akan dihadirkan dalam praperadilan, mulai dari rekan dan ayah Pegi yang bekerja di Bandung pada saat kejadian kematian Vina dan Eky di tanggal 27 Agustus 2016. Ada beberapa catatan juga yang akan memperkuat di hari kejadian tersebut kalau Pegi sedang bekerja di Bandung," tutur Sugianti.

Guna menjaga keselamatan para saksi, dalam waktu dekat pihaknya akan mendaftarkan sejumlah saksi tersebut ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). "Kami juga akan mendaftarkan saksi-saksi ke LPSK guna menjaga keamanan para saksi," ujar Sugianti.

Penjelasan Polda Jabar

Dirkrimum Polda Jabar Kombes Surawan meyakini Pegi merupakan otak pelaku pembunuhan Vina pada 2016. "PS ini merupakan otak pelaku," ucap Surawan di Mapolda Jabar, Minggu (26/5).

"Kita yakinkan bahwa PS adalah ini. Kita sudah menyita sejumlah dokumen terkait dengan identitas, baik KK maupun ijazah. Kita yakinkan bahwa ini adalah PS alias Pegi Setiawan," kata dia menambahkanSurawan merespons pernyataan bahwa Pegi adalah korban salah tangkap dan dinarasikan sengaja dikorbankan. Menurut dia, setelah didalami, hanya Pegi yang menjadi DPO dari kasus pembunuhan Vina Cirebon.

"Perlu saya sampaikan di sini bahwa tidak ada anak pejabat terlibat di sini. Kami sangat koperatif dan transparan terkait penyidikan ini. DPO ya hanya satu, yaitu PS," ucapnya.

"Terkait apapun yang disampaikan, ya itu terserah, silakan. Kami tetap berpegang atau berpatokan pada fakta penyidikan, jadi kita tidak berasumsi apapun di medsos terhadap penyelidikan yang kita lakukan. Kita berpedoman kepada fakta bukan asumsi," tutur Surawan menegaskan.

Sumber:Detik.com

×
Berita Terbaru Update