Notification

×

Iklan

 


Iklan

 


Tag Terpopuler

Pabrik Semen Hadapi Oversupply,Stok Membatu di Gudang

Jumat, 17 Mei 2024 | Mei 17, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-05-17T07:28:58Z


BUTUH BANTUAN HUKUM?



Jakarta,Jurnalisme.Online-

Industri semen beberapa tahun ini masih menghadapi situasi oversupply pasokan di tengah persoalan lesunya permintaan. Pasokan berlebih ini bisa mencapai 55 juta ton per tahun.

Hal ini masih terjadi di awal tahun 2024 khususnya periode kuartal I-2024. Padahal, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian sempat memperkirakan permintaan mulai membaik di awal tahun ini.

"Asosiasi Semen Indonesia (ASI) memperkirakan pada tahun 2024 terjadi peningkatan kebutuhan semen sebesar 3% dibandingkan periode Januari-Desember 2023," kata Direktur Industri Kimia Hulu Kemenperin Putu Nadi Astuti kepada CNBC Indonesia, Kamis (16/5/2024).

Sayangnya ketika optimisme industri agar industri semen tumbuh, yang terjadi justru sebaliknya, yakni muncul sejumlah kebijakan yang membuat permintaan semen tertahan. Pemerintah pun- mengakui produk semen yang sudah jadi banyak yang menumpuk di dalam gudang.

"Namun pada Q1 tahun 2024, terjadi penurunan pesanan akibat dari libur panjang lebaran, kebijakan larangan operasional kendaraan berat selama libur lebaran serta memasuki masa kampanye dan pemilu. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya penumpukan persediaan semen di gudang semen atau di gudang pabrik semen," sebut Putu.

Di sisi lain, kemampuan industri semen untuk berproduksi jauh lebih besar dibanding permintaan yang ada, perbandingannya bahkan hampir dua kali lipat.

"Kemampuan produksi industri semen nasional jauh lebih besar dibandingkan kebutuhan semen dalam negeri. Kapasitas industri semen nasional mencapai 120 juta ton/ tahun sedangkan kebutuhan semen hanya sebesar 67 juta ton pada tahun 2023 sehingga industri semen hanya beroperasi pada tingkat utilisasi rata-rata sebesar 58%," kata Putu.

Penumpukan semen di gudang-gudang produksi ini berimplikasi pada kondisi semen. Salah satu petinggi produsen semen mengakui sempat mengalami kondisi semen membatu karena terlalu lama di gudang penyimpanan.

Sumber:CNBC.Indonesia

×
Berita Terbaru Update