Notification

×

Iklan

 


Iklan

 


Tag Terpopuler

Ortu Casis yang Dibegal Ucapkan Terima Kasih ke Kapolri Jenderal Listyo

Jumat, 17 Mei 2024 | Mei 17, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-05-17T08:29:55Z


BUTUH BANTUAN HUKUM?




Jakarta,Jurnalisme.Online-

Orang tua Satrio Mukti (18), calon siswa (casis) bintara Polri yang dibegal di Jakbar, berterima kasih Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo karena anaknya bisa masuk polisi lewat jalur khusus disabilitas. Orang tua Satrio memberikan pesan kepada Satrio setelah kelak resmi jadi polisi.

Septi Nurlela (39), ibunda Satrio, mengungkapkan rasa senangnya lantaran putranya bisa menjadi polisi seperti yang dicita-citakan. Septi berpesan kepada Satrio agar tidak sombong dan tetap rendah hati.

"Astaghfirullah, terima kasih ya Allah, terima kasih, sudah membantu mewujudkan mimpi anak saya. Tio, jangan jadi orang sombong ya, tetap tanamin ilmu padi dalam diri Tio. Jadi polisi jangan sombong, jangan belagu, harus tunduk," ujar Septi saat ditemui detikcom di rumahnya, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Jumat (17/5/2024).Septi mengungkapkan bangga pada Satrio. Satrio merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.

"Mama dan Ayah bangga sama Tio. Jangan lupa salat," kata Septi.

Ayah Satrio, Teguh Raharjo (57), juga berterima kasih kepada Kapolri atas kesempatan itu. Ia meminta Kapolri dapat membimbingnya menjadi polisi yang jujur.

"Terima kasih, Bapak Kapolri. Saya bisa lihat anak saya pakai seragam polisi. Tolong bimbing anak saya. Kalau suatu saat anak saya menjadi polisi yang sombong, tolong ditegur," ujar Teguh.Teguh pun berpesan agar Satrio tidak melanggar hukum. Dia ingin anaknya selalu jujur ketika kelak menjadi polisi.

"Harus jujur, berani itu nomor satu. Apa pun keadaannya, harus jujur. Kejujuran itu nomor satu, apalagi kamu penegak hukum, bukan pelanggar hukum. Berat hukumnya jika kamu penegak hukum tapi melanggar hukum," ujar Teguh.

Teguh berharap Satrio tetap rendah hati. Dia ingin Satrio menjadi mentor bagi kedua adik-adiknya.

"Kamu anak pertamaku, kamu harus menjadi mentor dari adik-adikmu. Bapakmu orang Jogja, tanamkan rendah hati di dirimu, itu prinsip," kata Teguh.

Teguh bersyukur karena Satrio bisa menjadi anggota Polri berkat kuota khusus disabilitas yang diberikan oleh Kapolri. Dia bangga akan bisa melihat anaknya memakai seragam polisi."Saya sudah tua, tapi syukur alhamdulillah bisa melihat anak saya nanti memakai seragam polisi. Anak saya masih muda, tapi sudah saya tanamkan fondasi agama. Dia mengerti salat dan Al-Qur'an," sebut Teguh

Sumber:Detik.com

×
Berita Terbaru Update