Notification

×

Iklan

 


Iklan

 


Tag Terpopuler

Massa Demonstran Israel Blokir Truk Bantuan Jalur Gaza,Mie Instan Merk Indonesia Diinjak-injak

Rabu, 15 Mei 2024 | Mei 15, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-05-15T09:38:20Z


BUTUH BANTUAN HUKUM?



Jakarta,Jurnalisme.Online-

Massa demonstran Israel memblokir truk-truk bantuan untuk masyarakat Jalur Gaza. Mi instan merek asal Indonesia turut diacak-acak dan diinjak-injak. Kelompok pencegat bantuan kemanusiaan untuk Gaza itu bernama Tsav 9.

Dilansir BBC, Rabu (15/5/2024), kelompok yang berada di balik protes tersebut mengatakan bahwa mereka berdemonstrasi menentang berlanjutnya penahanan sandera Israel di Gaza.

Menurut laporan di media Israel, kelompok aktivis Tzav 9 bertanggung jawab mengorganisir protes tersebut. Tzav 9 adalah kelompok sayap kanan di Israel

Seorang pengunjuk rasa mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa dia berada di pos pemeriksaan pada hari Senin karena dia mendengar truk bantuan sedang dalam perjalanan ke tangan Hamas, yang mencoba membunuh tentara lain dan warga Israel lainnya.

Hana Giat, 33, mengatakan "tidak ada makanan yang boleh masuk ke Gaza" sampai sandera Israel dikembalikan "dalam keadaan sehat dan hidup".

Empat massa pemrotes itu ditangkap aparat setempat. Empat orang itu termasuk satu orang anak di bawah umur.

Dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh Jerusalem Post, Tzav 9 menolak beberapa tindakan para pengunjuk rasa itu. Tzav dengan mengatakan, "Tindakan yang dilakukan hari ini tidak sejalan dengan nilai-nilai gerakan kami."

Namun, Tzav 9 menambahkan bahwa, "Memblokir truk adalah langkah efektif dan praktis di mana kami meneriakkan 'tidak ada bantuan yang diberikan sampai sandera terakhir kembali'."

Empat pengunjuk rasa, termasuk seorang anak di bawah umur, ditangkap dalam demonstrasi tersebut, menurut pernyataan dari pengacara mereka.

Siapa Tsav 9
Dilansir The New Arab, 27 Januari 2024, Tzav 9 sudah memblokade bantuan kemanusiaan untuk Gaza sejak Januari itu. Jadi, mereka memang dikenal kerap memblokade bantuan untuk Gaza.

Istilah 'tsav' dalam bahasa Ibrani (bahasanya orang Yahudi) adalah 'perintah' atau 'order' dalam bahasa Inggris. Mereka menamai kelompoknya sebagai 'Tsav 9' karena mencontoh 'Tsav 8' atau Perintah ke-8 yang diterbitkan pemerintah Israel untuk pasukan cadangan yang diminta memobilisasi diri setelah peristiwa 7 Oktober 2023.



Tuntutan mereka adalah agar tidak ada bantuan yang masuk ke Gaza sampai para sandera dibebaskan. Tsav 9 menilai bantuan yang masuk ke Gaza bakal dipakai oleh Hamas dan warga sipil Gaza, namun tidak untuk para sandera.

Apakah mereka sayap kanan jauh?
Publik menilai Tsav 9 adalah kelompok sayap kanan jauh (far-right) di Israel. Sebenarnya, Tsav 9 ini mengaku tidak pertisan. Meski demikian, retorika mereka hampir sama saja dengan kelompok sayap kanan jauh Israel ketika berbicara soal bantuan untuk Gaza.

Anggota Tsav 9 juga banyak yang berasal dari kelompok keluarga sandera dari sayap kanan jauh yakni Tikva Forum. Tikva Forum menentang segala bentuk negosiasi dan kesepakatan terkait sandera dengan Hamas.

Retorika mereka sama dengan sayap kanan jauh Israel, Partai Kekuatan Yahudi (Jewish Power) dan pemimpinnya, Itamar Ben-Gvir, yang menentang negosiasi soal sandera. Itamar Ben-Gvir punya pendirian yang fasis, bahkan berniat mengorbankan para sandera demi "kebaikan negara".



Sumber:Detik.com
×
Berita Terbaru Update