Notification

×

Iklan

 


Iklan

 


Tag Terpopuler

Korlantas Polri Siapkan Rekayasa Lalin Hingga Pengamanan Di WWF ke 10 Bali

Kamis, 09 Mei 2024 | Mei 09, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-05-09T06:36:07Z


BUTUH BANTUAN HUKUM?



Jakarta,Jurnalisme.Online-

Korlantas Polri menyiapkan rekayasa lalu lintas (lalin) hingga pengamanan saat pelaksanaan World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali. Pihaknya juga telah menyiapkan buffer zone yang nantinya ada shuttle bus menuju lokasi.

"Pada pelaksanaannya nanti beberapa rekayasa lalu lintas di beberapa ruas jalan seperti yang mengarah ke GWK akan kita lakukan rekayasa lalu lintas kemudian di lokasi parkir ada buffer zone sehingga pada pelaksanaannya nanti ke tempat atau ke venue nanti akan shuttle bus," kata Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan di Korlantas Polri, Jakarta, Kamis (9/5/2024)

"Kalau ditutup satu jaringan jalan tertentu pasti akan berpengaruh pada jaringan yang lain. Tapi ini pun kita sedang antisipasi, kita melakukan pengalihan arus juga," tambahnya.

Aan mengatakan bukan hanya rute para delegasi WWF yang akan diamankan, tapi juga rute masyarakat. Sebab, Bali merupakan destinasi tujuan liburan, sehingga banyaknya wisatawan.

"Jadi tidak hanya rute para delegasi tapi rute yang menjadi pengalihan arus masyarakat para wisatawan ini akan kita amankan. Jadi semua kita amankan baik kegiatan KTT maupun kegiatan masyarakat yang ada di Bali," tururnya.

Aan mengatakan pelaksanaan acara internasional di Bali bukan yang pertama. Untuk itu dirinya berharap masyarakat khususnya di Bali membantu untuk kelancaran pelaksanaan WWF.

"Mari kita sukseskan pelaksanaan KTT WWF yang ke-10 di Bali ini dengan menyambut para tamu kita dengan turut serta mengamankan seluruh rangkaian acara ini," ucapnya.

Sebagai informasi, World Water Forum ke-10 akan digelar di Bali pada 18 hingga 25 Mei 2024 mendatang. Terdapat empat pokok bahasan dalam WWF ke-10, yakni konservasi air (water conservation), air bersih dan sanitasi (clean water and sanitation), ketahanan pangan dan energi (food and energy security), serta mitigasi bencana alam (mitigation of natural disasters).

Sumber:Detik.com
×
Berita Terbaru Update