Aceh Tamiang - Jurnalisme.online |Kabupaten Aceh Tamiang menggelar upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-116 di halaman Kantor Bupati, Senin, (20/5/24).
Pj. Bupati Aceh Tamiang, Drs. Asra sebagai Inspektur upacara membacakan amanat Menteri Komunikasi dan Infornatika RI yang menjelaskan perjuangan barisan sebagai wadah menumbuhkan bibit bagi cita-cita mewujudkan kemerdekaan Indonesi.
Disampaikan dalam amanatnya, hari ini, kita berada pada fase kebangkitan kedua, melanjutkan semangat kebangkitan pertama yang telah dipancangkan para pendiri bangsa.
“Berbeda dengan perjuangan yang telah dirintis lebih dari seabad yang lalu, kini kita menghadapi beragam tantangan dan peluang baru. Kemajuan teknologi menjadi penanda zaman baru. Kemajuan teknologi telah menghampiri kehidupan kita sehari-hari dan menjadi bagian dari peradaban kita hari ini”, sampai Pj. Bupati Asra.
Dipaparkannya, Inovasi-inovasi teknologi telah mendorong perubahan kehidupan manusia secara revolusioner. Banyak kesulitan yang berhasil disolusikan oleh teknologi. Adagium di zaman ini jelas, dia yang menguasai teknologi, dia pula yang akan menguasai peradaban.
“Di titik ini, gambarannya makin jelas, penguasaan atas teknologi merupakan keniscayaan bagi kita untuk menyongsong “Indonesia Emas”. Inovasi teknologi digital bertumbuh setiap hari. Kecepatannya bak lompatan kuantum”, terangnya.
Dalam dua dekade terakhir, perubahannya demikian pesat. Teknologi digital, misalnya, telah melesat jauh melampaui bayangan banyak orang. Setidaknya, tak terbayangkan dalam tiga dekade yang lalu, bahwa hari ini akan seperti ini.
Teknologi digital telah menebas banyak keterbatasan manusia. Dunia seakan mengerdil.
Terlebih lagi, bonus demografi menunjukkan bagaimana 60% penduduk Indonesia dalam dua dekade ini menjadi tenaga usia produktif yang siap mengembangkan inovasi-inovasi baru, bagi kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi.
Sebagaimana telah berkali-kali dinyatakan oleh Presiden Joko Widodo, peluang kita menjadi negara maju ada dalam 10 hingga 15 tahun ke depan dengan memaksimalkan bonus demografi. Presiden juga menekankan bagaimana di dalam sejarah peradaban negara-negara dan bangsa-bangsa, kesempatan itu hanya datang satu kali, oleh karenanya kita sama sekali tidak boleh keliru dalam memilih langkah.
“Momen ini mesti kita tangkap agar kita langgeng menuju mimpi sebagai bangsa. Tidak mungkin lagi bagi kita untuk berjalan lamban, karena kita berkejaran dengan waktu. Di titik inilah, seluruh potensi sumber daya alam kita, bonus demografi kita, potensi transformasi digital kita, menjadi modal dasar menuju “Indonesia Emas 2045”. Mari kita rayakan kebangkitan nasional kedua menuju Indonesia Emas”, pungkasnya.
Turut hadir mengikuti Upacara, seluruh unsur Forkopimda Aceh Tamiang, para Asisten, Staf Ahli Bupati dan para Kepala Bagian di Lingkungan Setdakab, Danyonif RK 111/KB, Dansub Denpom Aceh Tamiang, para Kepala OPD dalam lingkup Aceh Tamiang.**(yudha)