.png)
Jurnalisme.online - Bakal Calon Bupati Merangin 2024, H.Nalim, SH, MH, mengajak masyarakat untuk kembali ke jalan allah, Tausiah Ramadan 1445 Hijriah atau ramadhan tahun 2024, di Masjid Jam'atun Muttaqin Desa Bungo Tanjung, Kecamatan Pangkalan Jambu, Kab. Merangin, pada sabtu malam (06/04/2024).
Tausiah dihadiri Kades Bungo tanjung, Amris, dan Perangkat desa, tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh pemuda, serta jamaah Solat Tarawih masjid Jam'atun Muttaqin Desa Bungo Tanjung.
Bakal Calon Bupati Merangin, H. Nalim,SH, MH, menyampaikan mengimbau sekaligus mengajak kepada masyarakat jama'ah Solat tarawih masjid Jam'atun muttaqin untuk memaksimalkan amalan ibadah maupun amalan sosial di bulan suci Ramadan.
Karena itu acara tausiah ini menjadi upaya mengingat sekaligus belajar kembali ilmu-ilmu agama dibulan Ramadan.
"Jadi sayang kalau kita lewatkan karena ilmunya kurang atau lupa. Maka dengan ini, diingatkan lagi. Itu intinya," ungkapnya usai acara tarhib.
H. Nalim SH. MH, mengajak kepada masyarakat Merangin, Khususnya masyarakat Desa Bungo Tanjung berkesempatan pada bulan Ramadan. Kepada masyarakat untuk lebih meningkat iman dan ketakwaan ke pada Allah, serta mari mendidikan anak kita dari kecil ke ilmu agama sehingga besar nanti mendapat bekal ilmu dalam menghadapi tantangan dan godaan hidup dimasa yang akan datang.
Sebagai mana saat ini jika anak kita tidak di didik dengan ilmu agama yang cukup, di kuatirkan terjerumus ke dalam pergaulan bebas, Narkoba, mencuri dan perbuatan tercela lainnya.
Tidak ada ruginya jika mendidik anak dengan ilmu agama, karena ada 3 perkarang yang akan mengalir pahalanya nanti ketika kita sudah meninggal, yang pertama Ilmu yang bermanfaat, kedua anak yang soleh, dan yang ke tiga harta yang di tanam di jalan allah. Insaallah jika sayo nanti di amanahkan masyarakat untuk memimpin Merangin pondok pesantren akan menjadi pokus utama, sebagai mana waktu sayo menjadi Bupati dulu tindakan yang saya lakukan bersama perkopindak yang pertama yang di lakukan memberantas Narkoba, Menutup warung remang-remang, mewajibkan sekolah memakan hijab, dan simbol kebesaran Allah di jalan-jalan umum.
Sebelum di tutup ada pantun yang mau sayo sampaikan.
"Babungo batang kemumu.
Batang selasih rimbun daunnyo.
Lah lamo Idak bertemu
rasonyo malam ini,kasih sayang bertambah seribu tahun"
Di sambut dengan tepuk tngn yang meriah oleh masyarakat, sambil tertawa terbahak-bahak.
Penulis: Mulyadi