Penipu dan Penghina Polri Yoppi Salendra, "Tomy Salendra Berita sebelumnya bahwa YOPPI SALENDRA / Tomy Salendra, tanpa perikemanusiaan dan secara biadab menipu salah seorang korban berinisial SA seorang Pawang Hujan yang Tinggal di Utara Surabaya sehingga mengalami kerugian sebesar Rp. 20.000.000 (dua puluh juta rupiah) yang mana sampai sekarang uang korban juga belum di kembalikan padahal dijanjikan akan dikembalikan selang 3 hari sehingga sampai sekarang korban mengalami sakit stroke.
Selain Pawang Hujan tersebut, berikut beberapa korban penipuan Yoppi Salendra / Tomy Salendra seorang warga Medokan Ayu yang mengaku kerabat dekat petinggi Pemkot Surabaya yang berhasil dihimpun :
1. Sudara HH, warga Kalijudan yang dijanjikan cucunya masuk ke sebuah SMPN paling terkenal di Surabaya. Yoppi Meminta dan menerima sejumlah uang dari HH sebesar Rp. 5.000.000,- (Lima juta Rupiah) yang di transfer dari Rekening Bank BNI Atas nama BR anak saudara HH ke Rekening BCA milik YOPPI SALENDRA.
2. Saudari RU seorang pegawai Kecamatan Bubutan. Dengan menjanjikan bisa memasukkan anaknya inisial AA untuk menjadi tenaga kontrak di lingkungan Pemkot Surabaya dengan meminta dan menerima sejumlah uang dari saudari RU sebesar Rp. 5.000.000,- (Lima juta Rupiah) dari total permintaan sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah).
3. Saudara SH warga Gadukan Utara, dengan menjanjikan memasukkan 4 (empat) orang pelamar untuk menjadi tenaga kontrak di lingkungan Pemkot Surabaya dan meminta serta menerima sejumlah uang dari saudara SH melalui saudara AG sebanyak 2 (dua) kali dengan total sebesar Rp. 39.000.000,- (Tiga puluh sembilan juta Rupiah) dari total permintaan yang diminta YOPPI SALENDRA sebesar RP. 80.000.000,- (Delapan Puluh Juta Rupiah).
Setelah ketahuan belangnya, akun Facebook Yoppi Salendra yakni Tomy Salendra berganti profil serta yang berseberangan diblokir. Sedangkan akun Instagram miliknya yaitu @ipoysalendra013, @ipoy82ronin di private untuk menghilangkan jejak.
Hal yang bisa dijadikan pelajaran dari rentetan kasus tersebut adalah kita ataupun saudara kita serta teman jangan sampai menjadi korban berikutnya. Jangan percaya kepada orang yang menjanjikan untuk masuk ke sebuah pekerjaan dengan imbalan sejumlah uang. Kita harus belajar dan berdoa serta percaya kepada diri sendiri apabila menginginkan untuk bisa diterima bekerja di suatu tempat.
Pewarta: EKO