Notification

×

Iklan

 


Iklan

 


Tag Terpopuler

Merasa Berkuasa Walikota Batam Ingin Merobohkan Masjid

Sabtu, 23 Maret 2024 | Maret 23, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-03-23T02:35:11Z


BUTUH BANTUAN HUKUM?

KOTA BATAM jurnalisme.online


Acara Safari Ramadhan yang dihadiri oleh Masyarakat dan dihadiri oleh Walikota Batam berinisial MR beserta Staf-stafnya di Masjid Bukrota Wa Ashila yang berkedudukan di Perumahan Pancur Biru Lestari RW.05 Kelurahan Duriangkang, Kecamatan Sungai Beduk, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. (Jum’at, 22/03/2024)

Didalam Acara Safari Ramadhan tersebut menuai Kritikan dari masyarakat pasalnya dikarenakan adanya statmen dari Walikota Batam didalam pidatonya yang tidak segan-segan akan merobohkan salah satu Masjid di Kota Batam yang dikenal Masyarakat bernama Masjid Bukit Indah Sukajadi  dikarenakan Walikota Batam mengklaim bahwa tanah tersebut Milik Negara.

Bahwa atas adanya statmen dari Walikota Batam tersebut (MR red) Masyarakat setempat merasa sangat tidak dihargai sebagai Warga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang mana dalam hal ini Masyarakat lah pemilik dari Negara Demokrasi Reformasi ini

Menurut keterangan salah satu warga masyarakat yang hadir dalam acara Safari Ramadhan yang enggan disebutkan namanya menilai “Bahwa Pidato Bapak Walikota Batam (MR Red) sangat disayangkan dikarenakan tidak wajar jika seorang Pemimpin bicara seolah-olah Negara ini beliau (Walikota Red) yang mengandalikan / memilikinya”.

Ditempat terpisah Ketua Umum Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen Perjuangan Anak Negeri (YLPK PERARI) HEFI IRAWAN, S.H., memberikan komentar “Seharusnya sebagai salah satu Pemimpin Negeri tercinta kita ini Bapak Walikota Batam (MR Red) tidak perlu menyampaikan hal-hal yang bisa merusak nama baik Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang mana dalam hal ini sebagai Walikota Batam seharusnya bisa menjadi Pendengar yang baik untuk masyarakatnya dan selalu bisa memberikan saran agar tidak ada lagi perdebatan sesama masyarakat supaya terciptanya Negeri yang Damai”. Tutur HEFI

Bahwa kami sebagai salah satu Pilar Negara Demokrasi Reformasi berharap kepada Pemerintahan Republik Indonesia agar bisa memanggil dan memberikan saran kepada Walikota Batam (MR Red) agar lebih bijaksana lagi didalam menjalankan amanatnya sebagai Pelayan Rakyat. Tutup HEFI 

Bahwa sampai berita ini terbit pihak Walikota Batam beserta Staf-stafnya belum dapat dikonfirmasi.

Pewarta: EKO

×
Berita Terbaru Update