Notification

×

Iklan

 


Iklan

 


Tag Terpopuler

Diduga 3 Kegiatan Fiktif Ekbang Muratara TA.2020 Hampir Milyaran Rupiah

Rabu, 13 Maret 2024 | Maret 13, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-03-13T09:29:26Z


BUTUH BANTUAN HUKUM?

MURATARA jurnalisme.online

Diduga tiga  kegiatan fiktif di Ekonomi Pembangunan (Ekbang) Muratara TA.2020 kerugian Negara ditapsirkan hampir milyaran rupiah.


Hal ini dikutip dari Kliksumatera.com,menyebutkan  Diduga Mantan Kasubag Ekonomi Pembangunan (Ekbang) tahun 2020 Gh(30) yang saat ini juga menjabat sebagai Kasubag di Inspektorat Muratara diduga fiktifkan dana tiga kegiatan di ekbang  hampir miliaran rupiah pada tahun Anggaran 2020 lalu.


Diketahui dari sumber yang tidak mau disebutkan indentitasnya mengakui bahwa diduga ada tiga  kegiatan fiktif di Ekonomi Pembangunan Kabupaten Musi Rawas utara TA.2020.


Cukup tegas ia menjelaskan bahwa dari 3 kegiatan pada tahun 2020, semua kegiatan tidak ada yang terealisasi. Namun diduga semua kasubag tetap dipungut anggaran kegiatan lewat satu pintu yaitu Bendahara berinisial MH.


"Ya benar Nv itu sekarang Ketua Muhammadiyah namun saya bilang saya tidak tahu Bapak Ketua Muhammadiyah atau tidak saya tidak paham. Lalu Nv bilang,, gimana kamu tidak tahu sama Muhammadiyah katanya alumni Muhammadiyah, kita butuh sosialisasi, lalu saya jawab, saya tidak butuh sosialisasi lagi.mendengar ucapan saya itu lalu saya dibilang oleh Nv, saya bukan tipikal pegawai. Dia hanya menghitung satu, dua, tiga nah kita satu pintu saja kita kasih sama Ibu Gh. Pertama saya hanya nuruti saja. Namun setelah saya turuti semua Bu Gh makan sendiri.


Dan kemudian bendahara mengatakan dengan saya, kenapa ya duit 600 juta rupiah diambil Gh galo di tangan aku,"Kata Narasumber menirukan suara Bendahara. Anehnya lagi rincian uang sebesar Rp 600 juta itu sama sekali tidak ada. Jadi semuanya fiktif tapi lebih baik Mh juga selaku bendahara ekbang waktu itu ikut dikonfirmasi biar tahu kronologi sebenarnya,” jelasnya.


Ia juga menuturkan,waktu itu Sempat kami diajak berbagi sebanyak Rp 200 juta perorang namun Gh tidak mau ngasi namun saya diberikan juga uang sebesar Rp 90 juta rupiah. 


"Semuanya fiktif uang kegiatan dan uang PPTK tak satupun ada SPJ nya sama sekali. Tidak dilaksanakan,” tambah si narasumber.


Lanjutnya, bahwa seluruh kegiatan pada tahun 2020 tidak ada yang terealisasi, semuanya fiktif, sedangkan  tiga kegiatan itu mau apapun kegiatan 100-persen  semuanya zero tidak ada yang terlaksana namun dipungut Gh sekali masuk rekening dia,saya tahu persis waktu covid begitu juga uangnya habis.


Sementara Gh saat ditemui wartawan di ruang kerjanya pada Kamis 7 Maret 2024 dirinya tidak mengakui adanya dugaan tiga kegiatan yang diduga fiktif, namun Gh mengakui ada beberapa kegiatan yang tidak terlaksana tapi SPJ nya ada.


Ditanya mengenai kegiatan yang tidak terealisasi Gh menjelaskan semuanya rel semua, tapi ada beberapa Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) yang tidak terealisaai dikarnakan Covid,


Saat ditanya mengenai pemberian uang pada Mg,Gh mengakui bahwa pemberian uang itu ada,


"Benar pemberian uang itu ada,itu juga bukan pemberian cuma-cuma melainkan sesuai kegiatan yang di lakukan,"Pungkasnya.

Pewarta: EKO

×
Berita Terbaru Update