Notification

×

Iklan

 


Iklan

 


Tag Terpopuler

Menjamurnya Pengedar Obat Terlarang Di Kabupaten Tegal dan Slawi Makin Marak Di Perbincangkan

Sabtu, 03 Februari 2024 | Februari 03, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-02-02T19:17:27Z


BUTUH BANTUAN HUKUM?
Banyak Modus ! Menjamurnya Kios di Kabupaten Tegal Yang Menjual Obat Golongan -G Merk Eximer dan Tramadol Diduga Ada Oknum Yang Jadi Beking

Tegal, JAWA TENGAH - Perkumpulan Wartawan Pantura menindaklanjuti serta menelusuri adanya informasi laporan dari beberapa warga masyarakat terkait praktek jual beli obat keras jenis Tramadol Hydrochloride (HCl), Eximer dan lainya.

Salah seorang dari tim mengatakan, dari hasil penelusuran tim awak media bersama warga beberapa kios dicurigai diduga menjual obat keras tanpa resep dokter. 

"Temuan tim ada puluhan kios yang dicurigai menjual pil atau obat keras di beberapa titik diwilayah Kabupaten Tegal, Jawa Tengah," ungkapnya. 

"Tim lebih kurang berhasil menemukan sekitar puluhan titik peredaran obat keras yang ada diwilayah tersebut," jelas salah satu narasumber terpercaya. 

Berikut hasil penelusuran kios atau warung yang diduga menjual belikan obat keras jenis Tramadol dan lain - lain. 

- Kios di Desa Warureja - Tegal.

- Kios di Jalan Pantura Demangharjo - Tegal

- Kios di Eks Lokalisasi Peleman - Tegal. 

- Kios di Wilayah Suradadi Tegal 

- Kios di Sekitar POM BENSIN MURI - Tegal. 

- Kios di depan GOR SLAWI

- Dan beberapa kios lainya. 

Hasil penelusuran ini telah dipublikasikan, kemudian tim mencoba mengklarifikasi dengan yang menurut informasi dia adalah salah satu penjaga kios (karyawan) dari bos pemilik beberapa kios yang diduga menjual obat keras.

Saat dihubungi oleh tim awak media melalui sambungan telpon penjaga kios tidak merespon, namun selang beberapa saat tim kembali menghubungi melalui pesan singkat. Salah satu penjaga kios yang berlokasi di depan GOR (Gedung Olah Raga) Slawi - Tegal saat ditanya apakah kios yang dijaganya tersebut menjual obat keras?

Ia menjawab, "Saya sedang dirumah ada acara keluarga, mohon maaf gak sempat angkat telpon".

" Nanti sama bos saya aja pak untuk konfirmasi dan lain - lain. Karena masalah yang begini urusan bosku, tunggu saja nanti bosku telpon situ. Saya cuma karyawan, jadi mau ngomong, mau nanya warung dan lain - lain silahkan ke bosku," tulisnya dalam pesan singkat. 

Melihat maraknya penjualan obat - obatan terlarang yang diduga dijual bebas dibeberapa titik di Kota/Kabupaten Tegal dan sebagian konsumenya kaum remaja tentu ini sangat memprihatinkan untuk generasi bangsa masa depan.

Adapun daftar kios di atas merupakan hasil investigasi terbatas yang dilakukan oleh tim dan diduga masih ada kios penjual obat Tramadol yang masih belum ditemukan. 

Dari pantauan awak media modus kios penjual obat tramadol seolah-olah menjajakan produk dagangan layaknya warung kelontongan biasa. Perbedaannya mereka menjajakan air botol mineral, jamu sashet, rokok, tisu, shampoo, deterjen dan pembalut, kopi dan lainya. Mereka menggunakan modus seperti itu untuk mengelabuhi pandangan dari masyarakat umum supaya tidak terlihat mencolok adanya kegiatan jual beli obat keras (tramadol). 

Penelusuran yang dilakukan atas informasi laporan dari warga serta didorong oleh keresahan mereka atas maraknya peredaran obat - obat keras tanpa resep dokter. Mereka berharap pemerintah kabupaten/kota beserta pihak berwenang, pihak terkait dapat menindak lanjuti informasi laporan dan temuan tersebut. 


Patut diduga ada oknum yang membekingi puluhan kios yang ada di wilayah Kabupaten Tegal. Pemerintah harus melakukan pengusutan lebih lanjut sebelum ada korban jiwa dan hal - hal yang merusak generasi bangsa, dengan melakukan penindakan sesuai hukum yang berlaku terhadap oknum atau pihak - pihak yang secara sengaja mengambil keuntungan dengan memperjual belikan obat-obatan terlarang secara bebas di tengah - tengah masyarakat.

Tim 
Provinsi Jawa Tengah

Mujihartono Kaperwil jateng
×
Berita Terbaru Update