Aceh Tamiang - jurnalisme online| Para Pengawas Pemilu diminta untuk jaga netralitas. Ini ditegaskan Pj. Bupati Aceh Tamiang, Drs. Asra, saat menyampaikan arahan kepada 1200-an anggota Panwaslu dalam Apel Siaga Pengawasan Pemilu Serentak Tahun 2024 di lapangan upacara Kantor Bupati Aceh Tamiang, Sabtu (10/2/24).
”Saudara-saudari ini dipercaya melakukan pengawasan untuk kegiatan yang luar biasa, jangan sampai tidak netral,” tegasnya.
Disebutkan Pj. Bupati Asra, tugas yang diemban oleh para petugas panwaslu adalah amanah rakyat. Karenanya sebagai salah satu garda penyelenggaraan hajatan akbar ini, para petugas wajib menjaga netralitas sebagai wujud menjaga kepercayaan rakyat.
“Tolong ini betul-betul dijaga, jangan sempat anggota Panwaslu ini tidak netral. Ini yang sangat berbahaya, karena saudara-saudari sekalian sebagai garda terdepan. Kalau garda terdepan sudah tidak netral, mau jadi apalagi pemilu kita ini. Jadi saya harap kepada kita semua yang hadir di sini agar memegang teguh amanah yang telah diberikan. Berat ini akan kita pertanggungjawabkan,” tutur Pj. Bupati Asra.
Kepada seluruh masyarakat Aceh Tamiang, Pj. Bupati Asra berpesan agar berpartisipasi aktif memberikan suara guna menentukan perjalanan bangsa Indonesia. “Partisipasi masyarakat menjadi faktor yang dominan bagi suksesnya pemilu 2024 yang berkualitas” tutup Pj. Bupati Asra.
Sementara itu, Ketua Panwaslu Aceh Tamiang, Imran mengatakan, apel siaga digelar pihaknya bertujuan untuk menunjukkan kepada masyarakat kesiapan para pengawas dalam mengawasi seluruh tahapan pemilu di Bumi Muda Sedia.
Dikatakannya, para pengawas senantiasa bekerja dengan berpegang pada payung hukum kepemiluan guna mencegah agar tidak terjadi pelanggaran.
Dijelaskan, usai masa kampanye yang akan berakhir hari ini, selama tiga hari ke depan tahapan pemilu serentak akan memasuki masa tenang. Namun, lugas Imran, bagi penyelenggara pemilu, itu merupakan titik kritis.
“Karena selama tiga hari, kita harus memastikan tidak ada kampanye, tidak ada politik uang dan yang paling penting adalah memastikan distribusi logistik tepat waktu, tepat sasaran dan tepat jumlah,” tambah Imran menerangkan.
”Saat ini, konstelasi dan suhu politik pun semakin meningkat. Untuk itulah, fungsi pengawasan menempati posisi yang sangat penting dan strategis dalam setiap tahapan pemilu,” pungkasnya.
Dalam apel siaga tersebut, lebih dari 1200-an pengawas pemilihan umum mengikrarkan pakta integritas pengawasan Pemilu Serentak 2024.
Tampak hadir mengikuti apel siaga, unsur Forkopimda, Plt. Sekretaris Daerah, Tri Kurnia, Kasatpol PP dan WH, Oki Kurnia, para Komisioner Panswaslu, dan seluruh pengawas Pemilihan Umum Serentak Tahun 2024.**(yd)