//Jurnalisme.Online.com II Langgur - Tingkatkan Militansi dan semangat Prajurit, Danlanud berikan matras dan lantik kenaikan sabuk Karateka Dojo Inkado Lanud D. Dumatubun. Senin, 19/02/24.
Guna meningkatkan militansi dan kemampuan beladiri sebagai wujud kesiapan dalam melaksanakan setiap penugasan serta membentuk prajurit yang tangguh, Lanud Dominicus Dumatubun menggelar kegiatan latihan Karate sekaligus penyerahan secara simbolis sabuk hitam dan alat matras latihan karate. Saat ini Lanud Dominicus Dumatubun telah memiliki Ikado Dojo Karate Indonesia (Ikado Dojo) yang melaksanakan latihan secara rutin bertempat di Gedung Serbaguna Mako Lanud Dominicus Dumatubun.
Komandan Lanud Dominicus Dumatubun Letkol Pas M. Junaidi, S.H dalam sambutan nya mengatakan bahwa Karate merupakan seni beladiri tangan kosong yang mempelajari sistem pukulan, serangan dan tendangan serta pertahanan yang efektif. Karate bukan hanya tentang kemampuan bertahan fisik.
"Tetapi juga tentang menciptakan keseimbangan antara tubuh dan pikiran, membentuk karakter, dan mempromosikan perdamaian dan Latihan karate ini untuk membekali dan meningkatkan keterampilan serta kemampuan beladiri Prajurit Lanud D. Dumatubun terutama bagi Personel Satpomau dan Prajurit remaja Lanud DMN.
"lebih lanjut Danlanud berharap agar Untuk para adek-adek dan Personel Lanud DMN silahkan berlatih dengan menggunakan Gedung serbaguna ini, dan merawatnya dengan baik, kemudian bagi Adek -adek karate yang sedang latihan jangan pernah puas dengan prestasi yang kalian raih, teruslah berlatih, karena selain prestasi yang kalian dapat juga berguna bagi tubuh kita menjadi sehat," jelasnya
"Pada kesempatan hari ini Komandan Lanud D. Dumatubun selaku pelindung Ikado Dojo Lanud Dominicus Dumatubun, memberikan Matras sebagai alas latihan secara simbolis kepada Bapak Ucok Fautngilyanan Pelatih karate.
"Selain itu Danlanud D. Dumatubun juga menyerahkan sabuk kenaikan pangkat sesuai Tingkatan Karate kepada adek Dian Shari Lorulung (sabuk kuning), Adek Rhamadani Tamher (Sabuk Hijau), Adek Harve Rafra (Sabuk Biru), Adek Paula Intan Ohoiulun (sabuk Cokelat) dan Adek Arthur Hendrik Russel (sabuk Hitam).
Komar Efruan