Tanggamus Jurnalisme Online– Musibah kebakaran rumah Nurul Efendi (40) yang terjadi di Pekon Kandang Besi, Kecamatan Kota Agung Barat, Kabupaten Tanggamus pada Sabtu, 13 Januari 2024, sekitar pukul 04.00 WIB menyisakan kesedihan mendalam bagi korban.
Walaupun tidak seluruh rumah terbakar namun korban harus kehilangan barang-barang berharga senilai Rp70 juta. Dan masih tertancap kekesalan korban atas lambatnya kedatangan Damkar yang diketahui dipicu kendaraan tidak dapat hidup.
Nurul Effendi mengaku kesal atas pelayanan Damkar yang tidak siap, padahal jika mereka cepat datang maka dipastikan dapat meminimalisir kerugian korban.
Namun demikian, Nurul mengaku bersyukur atas bantuan para tetangga yang menggunkan alat seadanya sehingga dirinya merasa sangat terbantu atas aksi-aksi heroik para tetangga yang sangat peduli.
Lantas, muncul pertanyaan dari Nurul. Bagaimana seharusnya Damkar bekerja melayani masyarakat dengan baik, sementara armadanya tidak didukung kesiapan yang baik.
Menurut Nurul, dirinya sudah menghubungi Damkar saat itu juga dan langsung mendapatkan jawaban dari pihak damkar, namun mereka yang piket mengatakan tidak bisa datang dgn alasan mobil damkar rusak dipicu accu mobil tidak dapat stater.
“Saya sangat kecewa, karna seharusnya Dinas kebakaran itu bukan hanya standby personil saja tetapi harus standby semua, seperti mobilnya juga. Kan mereka ada anggaran operasional, ada anggaran perawatan dan sebagainya, lalu kemana anggaran itu,” kata Nurul ditemui di kediamannya, Minggu 14 Januari 2024.
Kesempatan itu, Nurul berharap musibah kepada pemerintah kabupaten Tanggamus baik Pejabat Bupati atau Sekda agar bisa mengevaluasi kinerja bawahannya yakni Dinas Damkar.
“Damkar harus dievaluasi, sehingga kedepannya tidak lagi terjadi seperti yang menimpa kami ini. Karna bila ada pertolongan dari pihak dinas saat itu maka kami tidak akan mengalami musibah separah ini,” tegasnya.
Rusaknya Aki Mobil Damkar, juga disampaikan, Kasi Pemadaman Dinas Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Tanggamus, Nuzirwan yang menyebut saat Pos Kota Agung Tanggamus akan meluncur mereka mengalami kendala mobil itu tidak bisa dihidupkan.
“Kendala tidak bisa hidupnya mobil tersebut lantaran adanya kerusakan di bagian aki mobil,” kata Nuzirwan.
Nuzirwan menambahkan, atas dasar hal itu, pihaknya langsung menghubungi Pos Damkar di Kecamatan Semaka Tanggamus.
“Namun karena jarak yang terlalu jauh, api terlebih dahulu dipadamkan oleh masyarakat setempat,” tandasnya.
Diketahui, kebakaran di rumah Nurul, meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian, korban mengalami kerugian materi signifikan mencapai Rp70 juta sebab sejumlah barang korban ludes.
Adapun barang-barang yang menjadi korban kebakaran antara lain, dua lemari kayu, satu lemari etalase, satu sering bed, satu TV 20 Inchi, pakaian, peralatan rumah tangga, dan dokumen-dokumen penting.
Evi sweet